Jakarta, IDN Times - Otoritas Kolombia pada Kamis (2/12/2021) telah menahan dua warga negara Jerman yang diduga berusaha menyelundupkan ratusan serangga dan tarantula ke negara asalnya. Pasalnya, kedua orang itu dianggap menyelundupkan secara ilegal lantaran tidak memiliki izin resmi.
Pada September lalu, Kolombia juga sudah berhasil menangkap basah ribuan sirip ikan hiu yang hendak diselundupkan ke Hongkong. Dari hasil ini, pelaku diduga telah membunuh ribuan hiu hanya untuk diambil siripnya.
Penangkapan dua terduga pelaku penyelundupan serangga dan tarantula ini dilakukan di Bandara Internasional El Dorado, Bogota. Hal ini diketahui setelah petugas menemukan 200 plastik kontainer yang berisikan serangga hidup dan disembunyikan dalam koper.
Sementara itu, otorritas setempat mengatakan bila binatang yang hendak diselundupkan berupa 232 tarantula, 67 kecoa, sembilan telur laba-laba dan seekor induk kalajengking dengan tujuh anaknya.
Sedangkan dua warga negara Jerman yang diduga hendak melakukan penyelundupan binatang sudah ditahan dan akan menjalani persekusi. Pasalnya, keduanya tidak mengantongi izin yang cukup untuk membawa binatang asal Kolombia ke luar negeri, dilansir dari CNN.
Dikutip dari DW, keduanya mengklaim bahwa mereka membawa serangga dan tarantula itu ke Jerman untuk kepentingan pendidikan dan penelitian. Namun, pihak otoritas Kolombia menolak lantaran mereka seharusnya mengantongi izin dari lembaga terpercaya dan kredibel.
Menurut Sekretaris Lingkungan Bogota, Carolina Urrutia mengatakan, "Ini merupakan kali kedua hewan liar disita di Bandara El Dorado. Sepanjang tahun ini, kami sudah menyita lebih dari 11 ribu spesies binatang di seluruh kota. Padahal, binatang liar tersebut akan lebih baik jika dibiarkan bebas dan berada di habitat alaminya."
Di sisi lain, Urrutia juga mengatakan bila binatang serangga dan antropoda itu diperoleh dari daerah San Luis de Gaceno, Departemen Boyaca, Kolombia.
NY Daily News melaporkan, semua hewan liar yang disita akan ditransfer ke Konvensi Perdagangan Internasional untuk Flora dan Fauna Liar khusus Spesies Dilindungi. Nantinya, para ahli akan mengevaluasi serangga dan tarantula, serta menentukan resiko yang bisa ditimbulkan.
Dari situ para ahli dan ilmuwan akan menentukan apakah ratusan serangga dan tarantula itu akan dibebaskan kembali atau mungkin direlokasi. Urrutia juga mengatakan, "Kami belum pernah menyita tarantula sebanyak ini sejak 2018 dan ini adalah jumlah terbesar yang pernah kami termukan, selain sirip hiu."
Pada awal tahun ini, dua warga negara Jerman, seorang warga negara Polandia dan Venezuela sudah ditangkap lantaran diduga hendak menyeluduplan sembilan spesies tarantula keluar Kolombia, dilansir dari DW.