Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) akhirnya meluncurkan konsep strategi independen Indo Pasifik untuk keamanan dan kemakmuran kawasan. Strategi ini diumumkan oleh Presiden Korsel Yoon Suk Yeol saat menghadiri KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja pada 11 November 2022 lalu.
Choi Shin-hye, seorang diplomat Korsel yang ditempatkan di Jakarta mengonfirmasi bahwa konsep strategi ini bakal mengimplenetasi tiga poin dasar yaitu kebebasan, kemakmuran dan perdamaian kawasan.
Choi mengatakan, konsep ini memang dibentuk sebagai bagian dari diplomasi Negeri Gingseng, yang didasari oleh kebebasan dan solidaritas.
“Konsep strategi ini ada tiga poin antara lain inklusivitas, kepercayaan dan kemakmuran,” kata Choi, dalam workshop Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang digelar oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation di Hotel Westin, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Choi mengungkapkan, pesan penting yang disampaikan Yoon kala mengumumkan konsep ini adalah meningkatkan kerja sama Korsel dengan ASEAN di tingkat yang lebih tinggi lagi. Para pemimpin ASEAN pun menerima dan terbuka dengan konsep bawaan Korsel ini.
Selain itu, prinsip-prinsip Korsel yang dituang dalam konsep baru ini, menurut Choi, sangat sejalan dengan prinsip ASEAN yaitu inklusivitas.
“Dalam proses ini, Korsel juga terus mendukung Sentralitas ASEAN dan ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP) untuk kemakmuran kawasan,” tutur Choi.
Salah satu alasan Yoon mempresentasikan konsep Indo Pasifik ini ke ASEAN adalah karena ASEAN memang cukup penting perannya bagi Korsel.
“ASEAN merupakan mitra utama Korsel. Kemauan kami sangat tinggi untuk bekerja sama dengan ASEAN terutama Indonesia. Beberapa poin strategi kami pun memiliki kesamaan dengan prinsip Indonesia, yaitu kebebasan, demokrasi dan mengedepankan hak asasi,” ujar Choi lagi.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Korsel menyatakan bahwa Korsel akan merilis konsep lengkap strategi independen Indo Pasifik ini pekan depan.
Dilansir dari Yonhap, Kamis (22/12/2022), elemen kunci dari strategi ini pertama kali digagas oleh Yoon di mana ia menyoroti sejumlah strategi untuk kemakmuran di kawasan di tengah meningkatnya persaingan Amerika Serikat dan China.