Hallyu, Jembatan Kerja Sama Ekonomi Digital RI dan Korsel

Jakarta, IDN Times - Hubungan Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) semakin erat dengan adanya kerja sama di bidang ekonomi digital. Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo menyebutkan bahwa digital ekonomi Indonesia menunjukkan potensi adanya kontribusi terhadap perekonomian nasional.
Dari Korea Selatan (Korsel), Hallyu atau Gelombang Korea, atau biasanya disebut K-Wave, berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan citra Korsel dengan barang yang ditawarkan ke konsumen di Indonesia.
Dalam konteks e-commerce, Hallyu dapat menarik konsumen Indonesia untuk membeli produk-produk UMKM.
1. Komitmen Indonesia dalam ekonomi digital

Anggota Inti ASEAN Council Profesor di Korsel, Ratih Indraswari mengatakan, komitmen Indonesia dalam kerja sama ekonomi digital ini ditunjukkan dengan keseriusan perwakilan Indonesia di Korsel yakni KBRI Seoul.
“KBRI Seoul bahkan membentuk fungsi khusus untuk menangani isu ekonomi digital. Ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memanfaatkan kerja sama dan melalui platform e-commerce,” kata Ratih dalam workshop Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang digelar oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation di Hotel Westin, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Mengutip mantan Duta Besar RI untuk Korsel, Umar Hadi, Indonesia ingin batik masuk ke pasar online Korsel, tidak hanya dalam tingkatan antarpemerintah tetapi juga pangsa pasar online di Korsel, sehingga bisa merambah warga Korea itu sendiri.
2. E-commerce dan Hallyu menjadi potensi bagus yang bermanfaat

Ratih menambahkan, sektor ekonomi digital dalam pasar e-commerce ini bisa menjadi potensi yang bermanfaat bagi kedua negara.
“Kerja sama ekonomi Indonesia dan Korsel telah terjalin dan juga kini berfokus pada sejumlah sektor. Namun, dengan revolusi industri 4.0 dan pandemik, hal ini menjadi peluang untuk kemitraan ekonomi digital,” ujar Ratih.
Sejumlah kolaborasi antara Hallyu dan e-commerce Indonesia pun sudah terjalin seperti Tokopedia dan BTS, Tokopedia dan Black Pink, dan sejumlah produk asal Korsel yang dipasarkan di e-commerce Indonesia.
3. Orang Korea masih bingung soal Indonesia

Namun ada beberapa isu yang harus digenjot oleh pemerintah dua negara, terutama soal pengetahuan orang Korea soal Indonesia.
“Orang Korea, ada beberapa yang saya temui, masih bingung dengan Indonesia. Namun mereka tahu soal Bali karena adanya drama Korea yang lokasi syutingnya di Bali,” tutur Ratih lagi.
Isu pengetahuan orang Korea soal Indonesia inilah yang perlu terus dipromosikan lewat kerja sama erat antarpemerintah dan sektor privat untuk membuat nama Indonesia semakin dikenal di Korsel, tak melulu soal Bali.