Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memimpin upacara hari jadi Partai Pekerja Korea ke-75 di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang, 10 Oktober 2020. twitter.com/JohnDelury
Pada Kamis (27/1/2022), Korea Utara menembakkan apa yang dianggap sebagai dua rudal balistik jarak pendek ke laut lepas pantai timur negara itu. Dua hari sebelumnya, ia menembakkan apa yang diyakini sebagai rudal jelajah ke perairan yang sama. Korea Utara berdalih bahwa peluncuran rudal itu merupakan hak kedaulatannya untuk membela diri dan mengatakan bahwa peluncuran itu tidak ditujukan pada negara tertentu.
Dalam pidato menjelang Tahun Baru, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan untuk memperkuat militer dengan teknologi mutakhir ketika pembicaraan dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat terhenti. Sejak itu, Korea Utara melakukan serangkaian peluncuran dengan berbagai jenis senjata, lokasi peluncuran, dan kecanggihan senjata yang semakin meningkat, dilansir ANTARA dari Reuters.
Dari rudal hipersonik dan rudal jelajah jarak jauh, hingga rudal yang diluncurkan dari kereta api dan bandara, uji coba kali ini menandai persenjataan Korea Utara yang kian berkembang pesat dan maju di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti.
Korea Utara belum menguji rudal balistik antarbenua jarak jauh atau senjata nuklirnya sejak 2017. Namun, Kim Jong Un mengatakan bahwa pihaknya akan menguji kembali rudal balistik antarbenua itu pada Januari 2022.