Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Georgia (unsplash.com/@zurabi)

Jakarta, IDN Times - Perampokan bank terjadi di Kutaisi, Georgia pada Selasa (20/9/2022) siang. Bahkan, seorang pelaku yang membawa senjata api itu menyandera 12 orang di dalam gedung Bank of Georgia (BoG) tersebut. 

Perampokan dan penyanderaan ini bukan yang pertama kali terjadi di Georgia. Pada Oktober 2020, kejadian serupa terjadi di Zugdidi, ketika pelaku bernama Badri Esebua menahan 43 orang dan meminta tebusan sebesar 500 ribu dolar (Rp7,5 miliar). 

1. Perampok meminta tebusan bendera Rusia dan uang Rp30 Miliar

Menurut keterangan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Georgia, kejadian ini berlangsung pukul 11.30 waktu setempat. Aparat keamanan sudah dikerahkan dan melakukan pengamanan di sekitar gedung Bank of Georgia dan sekitaran jalan Shota Rustaveli pada pukul 12.55. 

Perampok diketahui menyuruh salah satu korban untuk tampil dalam tayangan langsung Facebook. Ia melakukannya sebagai ancaman dan meminta tebusan untuk kebebasan para sandera. 

Sesuai dalam laporan Agenda, pelaku perampokan meminta uang tebusan sebesar 2 juta dolar AS (Rp30 miliar), sebuah helikopter, bendera Rusia dan kait pancing. 

Pelaku juga mengatakan kepada para korban bahwa ia membawa alat peledak yang ditempel di tubuhnya. Ia bahkan mengancam akan mengaktifkannya jika permintaannya tidak dipenuhi. 

2. Pelaku berhasil ditangkap aparat keamanan pada malam hari

Menurut keterangan Ketevan Kovziashvili selaku Kepala Departemen Komunikasi Kemendagri, aparat keamanan sukses menggelar operasi, sehingga berhasil menangkap perampok dan membebaskan korban pada pukul 21.30. 

Identitas pelaku adalah pria berusia 37 tahun yang sempat melawan ketika hendak ditangkap petugas. Bahkan, ia mengancam akan mengaktifkan granat yang ia bawa jika aparat keamanan berani mendekat, dilaporkan OC Media.

Semua korban penyanderaan berhasil diselamatkan dan tidak ada satu pun yang terluka dalam insiden ini. Kemendagri juga menayangkan kesuksesan penyelamatan korban lewat unggalan di Facebook pada Selasa. 

3. Perampokan bank di Georgia sudah marak terjadi

Perampokan bank marak terjadi di Georgia belakangan ini. Pada Juni lalu, terdapat upaya perampokan Bank of Georgia di kota Batumi. Perampokan itu gagal dilakukan dan pelaku langsung melarikan diri dari kantor bank. 

Pada 9 September 2021, perampokan Bank of Georgia berlangsung di Kvareli, Kakheti. Pelaku yang sempat menyekap 13 orang tersebut berhasil ditangkap dan diduga terlibat dalam penyelundupan senjata. 

Sementara perampokan bank terburuk di Georgia terjadi pada Oktober 2020 di Zugdidi yang dilakukan oleh Badri Esebua. Sayangnya, pelaku perampokan yang membawa kabur uang Rp 7,5 miliar itu masih belum ditangkap dan keberadaannya tidak diketahui sampai sekarang. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team