Kronologi dan Fakta Terkini Ledakan Bom di Brussels, Belgia

Semua berawal dari dua ledakan di main departure hall di Zaventem Airport, Brussels. Sejumlah saksi mengatakan bahwa ledakan tersebut terjadi di dekat konter American Airlines di departure hall. Sebelum kejadian juga dikabarkan sempat terdengar letupan senjata api dan sejumlah teriakan dalam bahasa Arab. Otoritas bandara telah mengamankan sejumlah lokasi dan mendirikan crisis center.

Jarak Zaventem-KBRI Brussel sekitar 10 kilometer atau 15 menit dengan kendaraan. Pemerintah Belgia langsung menetapkan status Siaga 4 (paling berbahaya).

Tidak berhenti sampai di situ saja, tak lama kemudian ada laporan lagi mengenai ledakan yang terjadi di Maelbeek Metro Station yang terletak tidak jauh dari kawasan Komisi dan Parlemen Uni Eropa. Ledakan ini berjarak 14 kilometer dari Zaventem dan 6,5 kilometer dari KBRI Brussel. Insiden ledakan ini membuat stasiun pusat Gare Central langsung dievakuasi.

Otoritas bandara juga langsung mengalihkan seluruh kedatangan pesawat ke Antwerp. Seluruh jalur kereta ke bandara juga dihentikan sementara. Bandara Charleroi juga mendapatkan pengamanan ketat dari pasukan keamanan.

Pihak Belgia telah merilis gambar tiga pria yang diduga pelaku pengeboman di Bandara Brussels. Gambar ketiga terduga pelaku tersebut didapatkan dari kamera pengintai yang terpasang di bandara. Dalam gambar yang disebarkan oleh kepolisian Belgia ini nampak tiga orang yang sedang mendorong sebuah troli dengan koper melewati area check-in bandara.

Pelaku digambarkan memiliki rambut gelap dan satu diantaranya memakai topi. Akibat aksi terorisme yang mereka lakukan, setidaknya 30 orang dilaporkan tewas dalam ledakan di bandara. Salah satu korban yang berhasil diidentifikasi adalah perempuan Peru berusia 37 tahu yang bersuami orang Belgia. Pasangan ini mempunyai anak kembar perempuan berusia empat tahun.

Saat ini, jumlah korban tewas dalam insiden mematikan tersebut telah mencapai 35 orang. Sementara 200 orang lainnya mengalami luka-luka. Perdana Menteri Belgia Charles Michel sangat mengkhawatirkan adanya aksi terorisme susulan. Serangkaian ledakan yang terjadi di Brussels adalah hari kelam bagi negara tersebut.

Jumlah korban tewas diprediksi akan semakin bertambah. Pasalnya banyak korban luka-luka dalam kondisi luka berat akibat tubuh mereka dihujani paku-paku tajam.