Kunjungan Perdana Menlu Somalia ke Indonesia, Apa Hasilnya?

31 Jul 2025, 16:37 WIB

Bilateral Menlu RI Sugiono dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Republik Federal Somalia, Abdisalam Abdi Ali. (Dok. Kemlu RI)

Intinya sih...

Indonesia dan Somalia sepakat mempererat hubungan bilateral
Somalia dilihat sebagai mitra kunci di Afrika Sub-Sahara, Indonesia tawarkan beasiswa dan pelatihan diplomatik
Komitmen bersama promosikan nilai moderasi dalam Islam

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia dan Somalia sepakat mempererat hubungan bilateral melalui kerja sama konkret di bidang perdagangan, pertanian, maritim, dan pendidikan. Kesepakatan ini merupakan hasil utama dari kunjungan resmi Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Republik Federal Somalia Abdisalam Abdi Ali ke Jakarta.

Kunjungan tersebut menjadi tonggak sejarah, karena merupakan kunjungan pertama Menteri Luar Negeri Somalia ke Indonesia sejak hubungan diplomatik kedua negara dibuka pada 21 Desember 1960.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyambut baik kunjungan Menlu Somalia dan menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat solidaritas di antara negara-negara berkembang, khususnya di kawasan Global South.

“Di tengah dinamika geopolitik saat ini, kemitraan Indonesia–Somalia makin relevan. Kita sama-sama memperjuangkan tatanan dunia yang adil dan inklusif melalui kerja sama yang saling menghormati,” ujar Sugiono, di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

1. Somalia dilihat sebagai mitra kunci di Afrika Sub-Sahara

Bilateral Menlu RI Sugiono dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Republik Federal Somalia, Abdisalam Abdi Ali. (Dok. Kemlu RI)

Menlu Sugiono menilai keanggotaan Somalia dalam East African Community (EAC) membuka peluang besar bagi penguatan kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Ia menyebut Somalia berpotensi menjadi hub distribusi produk Indonesia di kawasan Afrika Sub-Sahara.

“Kami melihat Somalia sebagai mitra kunci di Afrika Sub-Sahara, dan berharap Somalia dapat menjadi pusat produk Indonesia di kawasan tersebut,” ujar Sugiono.

Indonesia juga menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama teknis dan peningkatan kapasitas di sektor strategis seperti perikanan, akuakultur, pengolahan daging, pertanian, dan kesehatan.

Salah satu bentuk kerja sama yang telah berjalan adalah pembangunan ruang Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Universitas East Africa, Bosaso, yang difasilitasi melalui skema kerja sama trilateral bersama Indonesian Aid dan Bank Pembangunan Islam (IsDB).

2. Indonesia tawarkan beasiswa dan pelatihan diplomatik

Bilateral Menlu RI Sugiono dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Republik Federal Somalia, Abdisalam Abdi Ali. (Dok. Kemlu RI)

Di sektor pendidikan, Indonesia mendorong Somalia untuk memanfaatkan berbagai program beasiswa seperti Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB), Darmasiswa, dan Indonesia Aid Scholarship (TIAS).

“Kemlu juga terbuka untuk menjajaki kerja sama pelatihan diplomat guna semakin mempererat hubungan antarnegara,” tambah Sugiono.

3. Komitmen bersama promosikan nilai moderasi dalam Islam

Bilateral Menlu RI Sugiono dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Republik Federal Somalia, Abdisalam Abdi Ali. (Dok. Kemlu RI)

Sebagai dua negara berpenduduk mayoritas Muslim, Indonesia dan Somalia juga bertekad memperkuat kerja sama dalam mempromosikan nilai-nilai moderasi dan perdamaian, baik di dunia Islam maupun dalam forum multilateral seperti Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Indonesia siap menjadi mitra terpercaya Somalia, membangun masa depan bersama sebagai bagian dari suara kolektif negara-negara berkembang,” kata Menlu Sugiono.

Sebagai bagian dari hasil pertemuan bilateral, kedua Menteri Luar Negeri juga menandatangani perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas. Langkah ini dianggap sebagai awal yang penting dalam mempererat hubungan antarmasyarakat kedua negara.