Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Negara Arab Bersyukur Presiden Somalia Selamat dari Serangan Teroris

Ilustrasi bendera Somali. (unsplash.com/aboodi vesakaran)

Jakarta, IDN Times – Negara-negara Arab mengecam upaya pembunuhan terhadap Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud. Mereka memberikan dukungan penuh bagi stabilitas dan keamanan Somalia.

”Kami mengutuk semua bentuk kekerasan politik, khususnya yang menargetkan tokoh publik dan politik,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Yordania, Sufyan Qudah, pada Rabu (19/3/2025), dilansir dari Anadolu Agency.

Qatar juga menolak segala bentuk kekerasan dan terorisme apa pun motifnya. Belasungkawa disampaikan kepada para korban, pemerintah, serta rakyat Somalia.

Ucapan kecaman serta belasungkawa juga muncul dari Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Yaman, dan Palestina. Semuanya sepakat bahwa aktivitas teror yang menyasar Mohamud tak bisa dibenarkan.

1. Upaya pembunuhan presiden yang gagal

Upaya pembunuhan terhadap Mohamud terjadi pada Selasa di ibu kota Somalia, Mogadishu. Suara letusan bom mulai terdengar sekitar pukul 10.32 pagi ketika rombongan presiden menuju bandara.

”Mohamud sedang dalam perjalanan ke Bandara Internasional Mogadishu untuk bergabung dengan pasukan di garis depan di negara bagian Hirshabelle,” kata Kementerian Informasi Somalia.

Saksi mata mengatakan ledakan itu menewaskan setidaknya tiga orang. Sementara presiden dalam kondisi aman dan tak mengalami luka. 

Presiden kemudian menuju ke Middle Shabelle di Somalia selatan untuk mengawasi operasi militer melawan Al Shabaab.

2. Al Shabaab mengaku bertanggung jawab

Ilustrasi pasukan militer. (unsplash.com/Dominik Sostmann)

Kelompok teror Al Shabaab, yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Klaim itu disampaikan melalui Telegram, sebagaimana dilaporkan Daily News Egypt.

Dilansir Africanews, Al Shabaab sejak lama menentang otoritas federal. Mereka sering melakukan pengeboman dan serangan yang menargetkan pejabat pemerintah dan militer.

Namun, ini baru kedua kalinya sejak 2014 presiden menjadi sasaran langsung. Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintah Somalia telah meningkatkan upaya untuk memerangi Al Shabaab.

Kelompok teroris tersebut telah menguasai sebagian pedesaan Somalia dan mengancam kekuasaan pemerintah atas negara di Tanduk Afrika tersebut.

3. Teror Al Shabaab mengancam Somalia bertahun-tahun

Ilustrasi pasukan militer Afrika. (pixabay.com/Nambasi)

Konflik di Somalia terus tereskalasi akibat aktor teror Al Shabaab yang memperluas aktivitasnya. Konflik yang berlangsung selama bertahun-tahun ini telah menewaskan ratusan warga sipil dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi.

Menurut Human Right Watch, konflik yang melibatkan Al-Shabaab, pasukan keamanan, dan milisi klan telah mendorong kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak-anak. Selain itu, ada 4,4 juta orang terancam kelaparan sepanjang 2024.

Pola cuaca ekstrem juga menghancurkan mata pencaharian dan memaksa ribuan orang mencari tempat tinggal di tempat lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zidan Patrio
EditorZidan Patrio
Follow Us