Santiago, IDN Times - Presiden Chile mengumumkan jika pemerintahnya akan mengalokasikan ribuan juta dolar AS untuk bantuan sosial dan ekonomi. Bantuan baru ini juga berfungsi untuk memperkuat bantuan sebelumnya untuk menyasar kelompok-kelompok rentan.
Kebijakan ini diberlakukan menyusul akan segera dimulainya kembali lockdown pada sebagian besar wilayah di Chile yang berdampak pada sekitar 75 persen penduduknya.
Pada hari Senin (22/03/2021) Presiden Chile, Sebastian Pinera mengumumkan rencana alokasi dana bantuan sosial dan ekonomi sebesar 6.000 juta dolar AS. Bantuan ini juga sebagai upaya penanganan dan paket stimulus untuk mendongkrak perekonomian yang sedang terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Adanya lanjutan bantuan ini menjadikan Chile salah satu negara pemberi bantuan terbesar yang mencapai 2 persen dari total PDBnya. Sejak awal pandemi hingga kini, jumlah bantuan yang diberikan oleh pemerintah Chile mencapai 18.000 juta dolar AS dalam paket stimulus ekonominya, dilansir dari La Republica.
Bantuan dari pemerintah setempat meliputi lima program yaitu, Keamanan Pendapatan Keluarga, Penguatan Bantuan Kelompok Kelas Menengah, Proteksi Pekerja, Penguatan Bantuan untuk Usaha Kecil dan Peningkatan Rencana Kesehatan. Selain itu, tambahan bantuan ini juga berguna untuk memperkuat bantuan sebelumnya.
Pengumuman bantuan dana ini juga diberikan sebelum penerapan lockdown di beberapa wilayah Chile. Bahkan diketahui wilayah yang terdampak kebijakan pembatasan tersebut mencapai lebih dari 75 persen, sehingga akan berdampak pada 13,7 juta penduduk dari total 19 juta populasinya, dikutip dari Infobae.
Melaporkan dari Infobae, sejumlah pejabat turut mengkritisi kebijakan bantuan baru dari pemerintah Chile. Salah satunya ketua Partai Renovasi Nasional, Mario Desbordes mengungkapkan jika dalam paket bantuan ini harus memberikan target secara pasti dan menghapus terlalu banyaknya syarat.
Kemudian presiden dari Partai Demokrasi Kristen mengatakan jika bantuan ini terdengar bagus, tapi ketika diterapkan akan banyak syarat dalam implementasinya. Sedangkan pihak partai penguasa juga memberikan kritik jika nantinya bantuan ini kemungkinan akan berdampak pada penarikan 10 persen dana pensiun.