Seorang pengebom bunuh diri beraksi di sebuah pesta pernikahan di provinsi Hasakeh, Suriah, pada hari Senin 3 Oktober 2016. Dalam aksinya tersebut, pengebom berhasil menewaskan sedikitnya 22 orang.
Direktur Lembaga Pemantau HAM Suriah (SOHR), Rami Abdul Rahman mengatakan bahwa aksi bom bunuh diri terjadi di sebuah gedung serba guna di desa Tall Tawil yang digunakan untuk pesta pernikahan seorang anggota Tentara Demokratik Suriah (SDF).
Dilansir Reuters.com, (10/4), SDF adalah kelompok yang terbentuk dari koalisi etnis Arab dan Kurdi yang selama ini memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah utara Suriah. Seorang saksi mata bernama Ahmad yang terluka di kepala akibat ledakan itu menceritakan saat-saat pelaku bom bunuh diri beraksi.
Saat mempelai saling menyatakan janji pernikahan, Ahmad melihat seseorang mengenakan jaket tebal melintas di sebelahnya. Orang tersebut terlihat aneh dan dalam sekejap kemudian ledakan dahsyat terjadi. Orang-orang jatuh ke tanah dan banyak bagian tubuh yang terpotong-potong.