Jakarta, IDN TIMES - Pada 1 Mei 2019, Putra Mahkota Naruhito resmi menjadi Kaisar Jepang menggantikan sang ayah Kaisar Akihito. Hal ini membuat Jepang memasuki Era Reiwa di bawah kepemimpinan baru Naruhito. Kaisar Naruhito sendiri lahir pada tahun 23 Februari 1960 di Tokyo, Jepang.
Dia sendiri diketahui sebagai anak pertama Kaisar Akihito dari tiga bersaudara. Saat ini, Kaisar Naruhito memasuki umurnya yang ke-62. Berikut 5 fakta menarik tentang Kaisar Naruhito.
Masa remaja Kaisar Naruhito memang agak berbeda dengan ayahnya, Kaisar Akihito. Jika pada saat remaja Akihito sudah disibukkan urusan kekaisaran, Naruhito sendiri diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan lebih tinggi. Saat berusia 18 tahun, dia menempuh perkuliahan di Universitas Gakushuin dengan mengambil jurusan sejarah.
Tak sampai disitu, dia melanjutkan studinya hingga pascasarjana dengan mengambil topik sejarah transportasi air. Dikabarkan dia juga sempat menempuh pendidikan di Universitas Oxford untuk meneliti sejarah transportasi di Sungai Thames di Inggris.
Setelah Naruhito selesai belajar di Universitas Oxford pada tahun 1985, dia bertemu dengan Owada Masako. Naruhito langsung tertarik untuk melamar Masko beberapa tahun setelah mereka berkenalan. Namun, pada awalnya Masako ragu untuk menerima tawaran tersebut dengan alasan Masako ingin melanjutkan karirnya sebagai diplomat dan ingin tetap bekerja di Kementerian Luar Negeri Jepang.
Pada akhirnya mereka menikah pada Juni 1993 setelah Masako berhasil menjadi diplomat Jepang. Pernikahan mereka disambut meriah oleh seluruh masyarakat Jepang. Sekitar 190.000 penduduk telah memadati jalan saat berlangsungnya parade setelah upacara pernikahan mereka berdua.
Atas konstribusi dan pemikirannya di dunia perairan dan sanitasi dalam organisasi United Nations Secretary-General's Advisory Board on Water and Sanitation(UNSGAB), dia ditujuk menjadi presiden kehormatan organisasi tersebut. UNSGAB sendiri merupakan sebuah badan yang fokus dalam menangani tentang permasalahan dan pengelolaan sanitasi dan pengairan di dunia.
Dia sendiri telah mendedikasikan dirinya selama belasan tahun di organisasi ini. Konstribusinya cukup besar dalam menyelesaikan permasalahan sanitasi dan pengairan yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Pada 1 Mei 2019 merupakan awal kepemimpinan Kaisar Naruhito di Jepang. Era kepemimpinan Naruhito sendiri dijuluki "Era Reiwa". Arti dari era ini sendiri ialah era yang mempunyai ciri-ciri atau karakter harmoni.
Reiwa diambil dari Manyoshu, sebuah antologi puisi Jepang yang berusia lebih dari 1.200 tahun, atau pada masa saat gengo pertama kali muncul. Banyak masyarakat Jepang maupun dari negara lainnya yang sangat mengharapkan Jepang dapat menjadi negara yang mempromosikan cinta damai dan keharmonisan di era ini.
Ketika Kaisar Akihito harus menjalani operasi baypass jantung pada 2012. Sebelum menjalani operasi, Kaisar Akihito memang diketahui sudah mengalami permasalahan pada jantung dalam dua tahun terakhir.
Naruhito ditugaskan secara resmi untuk menggantikan ayahnya hingga kondisi Akihito pulih. Operasi bypass jantung merupakan sebuah tindakan untuk mengatasi penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri koroner.
Selama memimpin Jepang, Kaisar Naruhito dikenal sebagai sosok yang ramah dan santai. Dia juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap banyak orang sejak dirinya belum dilantik menjadi kaisar pada 2019 lalu.