Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Kenaikan Tahta Naruhito sebagai Kaisar Jepang 

ctvnews.ca

1 Mei 2019 menjadi tanggal bersejarah bagi masyarakat Jepang. Terhitung sejak hari itu, masyarakat Jepang memiliki kaisar baru bernama Naruhito. Naruhito dinobatkan sebagai Kaisar Jepang ke-126 menggantikan kepemimpinan ayahnya, Kaisar Akihito.

Di balik peristiwa naiknya Kaisar Naruhito sebagai pemimpin negara matahari terbit, terdapat beberapa fakta unik yang menyertainya. Berikut fakta-fakta unik yang timbul setelah Jepang dipimpin kaisar baru.   

1. Kaisar sebelumnya memutuskan untuk turun tahta. Hal ini baru terjadi sejak 200 tahun terakhir

france24.com

Kaisar Akihito yang merupakan ayah dari Kaisar Naruhito, memutuskan untuk turun tahta pada akhir April tahun ini. Keputusan ini diambilnya setelah tiga puluh tahun menduduki tahta kekaisaran Jepang. Salah satu yang juga menjadi pertimbangannya yakni usia senjanya yang telah menginjak 85 tahun. Keputusannya pun didukung parlemen Jepang.

Peristiwa kaisar yang memutuskan turun tahta belum pernah terjadi sejak 200 tahun terakhir. Pergantian kekuasaan pada era sebelum-sebelumnya, bukan disebabkan oleh keputusan kaisar untuk turun tahta. Namun, karena Kaisar meninggal dunia sehingga putra mahkota harus diangkat menggantikan dan meneruskan tampuk kepemimpinan. 

Langkah Kaisar Akihito membawa loncatan sejarah terbesar dalam peradaban Kekaisaran Jepang di era modern. Kaisar Akihito pun memberikan tahtanya pada putra mahkota, Naruhito.

2. Kaisar Naruhito mewarisi 3 pusaka rahasia kekaisaran Jepang

https://www.insider.com/japan

Sehari setelah Kaisar Akihito turun tahta, diadakan upacara penobatan untuk putra mahkota Naruhito. Tepatnya pada tanggal 1 Mei 2019. Pada upacara penobatan ini, Kaisar Naruhito menerima tiga benda pusaka keramat kekaisaran Jepang.

Pusaka-pusaka tersebut diwariskan turun-temurun kepada kaisar-kaisar Jepang sejak dahulu. Tiga benda pusaka tersebut antara lain pedang Kusanagi, cermin Yata no Kagami, dan permata Yasakani no Magatama.

Ketiga pusaka tersebut merupakan simbol dari nilai luhur Kekaisaran Jepang. Pedang melambangkan keberanian, cermin melambangkan kebijaksanaan, dan permata melambangkan kemurahan hati.

Ketika prosesi penyerahan berlangsung, tiga benda pusaka telah terbungkus rapi oleh kain. Bentuk benda yang terbungkus itu pun masih menjadi misteri. Konon, hanya kaisar Jepang dan beberapa anggota kekaisaran saja yang boleh mengetahui wujud asli dari tiga benda pusaka keramat tersebut.

3. Di bawah kepemimpinan Kaisar Naruhito, bangsa Jepang memasuki era Reiwa

https://www.philstar.com/

Reiwa memiliki makna harmoni yang indah. Era Reiwa resmi dimulai tanggal 1 Mei 2019, yakni ketika Naruhito naik tahta sebagai kaisar Jepang. Lebih tepatnya saat pukul 00.00 waktu setempat. Pada saat ini era Reiwa menggantikan era Heisei pada kepemimpinan Kaisar Akihito sebelumnya. Di Jepang, Setiap masa kepemimpinan selalu memiliki nama era yang berbeda-beda.

Di bawah kepemimpinan Kaisar Naruhito, bangsa Jepang telah memasuki era Reiwa. Pengumuman nama era baru Reiwa dilakukan oleh pemerintah Jepang dan disiarkan langsung. Bahkan pergantian era Reiwa ini dirayakan selayaknya pergantian tahun baru. Di perempatan Shibuya, saat tengah malam diadakan acara count down detik-detik pergantian hari untuk merayakan pergantian era Heisei ke era Reiwa yang banyak dihadiri masyarakat Jepang.

4. Keponakan Kaisar Naruhito menjadi Putra Mahkota dan berpeluang besar meneruskan tahta

https://www.dailymail.co.uk/femail/

Pada sistem monarki seperti yang dianut Jepang, tahta biasanya akan diwariskan pada anak kandung. Namun di Jepang, Kaisar Naruhito tidak bisa mengangkat putri semata wayangnya, Aiko menjadi putri mahkota pewaris tahta Kekaisaran. Hal ini dikarenakan adanya aturan bahwa pewaris tahta kekaisaran Jepang haruslah laki-laki.

Oleh sebab itu, yang akan menjadi penerus kepemimpinan Kaisar Naruhito atas Jepang kelak ialah keponakannya, Pangeran Hisahito. 

Pangeran Hisahito lahir di tengah krisis keturunan laki-laki dalam keluarga kekaisaran Jepang.  Tapatnya pada tanggal 6 Mei 2006. Ia adalah anak dari Pangeran Akishino, putra kedua dari Kaisar Akihito. Pangeran Hisahito kini telah berusia 13 tahun dan menjadi pewaris tahta termuda dan harapan satu-satunya bagi Kekaisaran Jepang.

5. Jepang berpeluang dipimpin oleh sosok perempuan

https://www.lipstiq.com/

Meski sistem monarki kekaisaran Jepang saat ini mengatur bahwa yang dapat menduduki tahta Kekaisaran Jepang hanya keturunan berjenis kelamin laki-laki, namun survei terbaru menunjukkan bahwa mayoritas warga Jepang tidak masalah dipimpin oleh ratu atau pemimpin perempuan. Hal ini justru membawa angin segar bagi kekaisaran Jepang yang sedang mengalami krisis pewaris tahta laki-laki.

Faktanya dalam sejarah peradaban Kekaisaran Jepang tercatat, ada delapan perempuan yang pernah memimpin Jepang. Ratu Jepang terakhir bertahta sekitar 250 tahun yang lalu. Selain itu, pemerintah Jepang juga sempat berencana untuk mengamandemen undang-undang yang menetapkan bahwa pewaris tahta Jepang haruslah keturunan laki-laki. Namun sebelum perubahan aturan itu terealisasi, Pangeran Hisahito lahir sehingga perubahan aturan dibatalkan.

Itulah lima fakta menarik yang menyertai penobatan Kaisar Naruhito sebagai kaisar baru negeri sakura. Sebagai negara kekaisaran tertua di dunia, Jepang memang memiliki keunikan tersendiri yang patut diapresiasi karena keteguhannya dalam mempertahankan tradisi di tengah era modernisasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Molla Malik
EditorFaiz Molla Malik
Follow Us