Lakukan Misi Kemanusiaan Gempa Turki, Indonesia Dapat Penghargaan!

28 Apr 2023, 09:53 WIB

Indonesia terima penghargaan dari Turki atas misi kemanusiaannya paskagempa Turki, Februari 2023. (dok. KBRI Ankara)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia menerima medali dan penghargaan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Hal itu diraih usai misi kemanusiaan yang dijalankan Indonesia paska gempa di Turki pada awal Februari 2023 lalu.

Penghargaan diberikan oleh Erdogan langsung kepada Staf Khusus BNPB/Kepala Operasi Misi Kemanusiaan Indonesia di Turki, Lukmansyah, dan Kuasa Usaha KBRI Ankara Yudhi Ardian, mewakili Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal.

"Turki telah hadir pada masa-masa sulit Indonesia seperti bencana Tsunami tahun 2006, gempa di Palu dan masa pandemik COVID-19 dengan memberikan bantuan obat-obatan dan ventilator. Indonesia bangga dapat hadir di Turki pasca gempa bumi Februari lalu,” kata Iqbal, dalam keterangan yang diterima IDN Times, Jumat (28/4/2023).

Penghargaan "Order of Superior Sacrifice Medal" yang diberikan kepada pemerintah Indonesia merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah Turki atas jasa penyelamatan pada saat bencana alam.

1. Penghargaan diberikan kepada negara-negara yang membantu Turki

Misi kemanusiaan Indonesia untuk penanganan gempa Turki telah tiba. (dok. KBRI Ankara)

Acara penganugerahan penghargaan diberikan kepada negara-negara yang telah membantu dalam SAR dan misi kemanusiaan pasca gempa bumi berkekuatan 7,8 dan 7,6 M di Kahramanmaras dan Hatay pada 6 Februari 2023 lalu.

Acara yang berlangsung di Beştepe National Congress and Culture Center, Ankara tersebut, diawali dengan pidato dari Erdogan yang menyampaikan apresiasi kepada tim SAR dan misi kemanusiaan asing yang telah membantu pasca gempa bumi di Turki.

Erdogan juga mengapresiasi ketulusan tim SAR dan misi kemanusiaan asing yang telah berkorban dan terus mendukung Turki di masa-masa sulit pasca gempa.

2. Indonesia dirikan rumah sakit lapangan di Hatay, Turki

Rumah sakit lapangan Indonesia yang dibangun di Provinsi Hatay, Turki. (dok. KBRI Ankara)

Selain mengirim tim misi kemanusiaan, Indonesia juga sempat mendirikan rumah sakit lapangan di Hassa, Provinsi Hatay, Turki, yang terdampak gempa dahsyat beberapa bulan lalu.

Meski jauh melebihi kapasitas hariannya yang hanya bisa menampung sebanyak 150 pasien, seluruh dokter dan petugas dari misi kemanusiaan Indonesia tetap melayani para pasien tersebut hingga pukul 21.00 malam hari. RS lapangan ini bahkan diserbu lebihdari 325 pasien.

3. RS lapangan Indonesia akan dihibahkan ke Turki

Tim misi kemanusiaan Indonesia untuk membantu penanganan pasca gempa Turki. (dok. KBRI Ankara)

Kompleks Rumah Sakit Lapangan Indonesia yang akan dihibahkan terdiri dari 18 tenda pelayanan milik MDMC Muhammadiyah dan Kementerian Kesehatan, serta sekitar 11 tenda pendukung ukuran besar milik BNPB, Kementerian Kesehatan, Polri dan TNI.

Mulai beroperasi tanggal 15 Februari 2023, para petugas dan dokter secara resmikan meninggalkan Kota Hassa, Hatay, pada tanggal 28 Februari 2023 dini hari menuju ke Ankara.