Jakarta, IDN Times - Komite Dialog Lebanon-Palestina bertemu pertama kali dengan Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam pada Jumat (23/5/2025). Komite tersebut sepakat untuk memulai proses pelucutan senjata faksi Palestina di kamp pengungsi sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Keputusan ini muncul setelah kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Lebanon awal pekan ini. Abbas dan Presiden Lebanon Joseph Aoun sepakat faksi Palestina tidak boleh menggunakan Lebanon untuk menyerang Israel.
Kedua pemimpin juga setuju semua senjata di Lebanon harus dikontrol pemerintah. Abbas menyatakan keberadaan senjata di kamp pengungsi merugikan Lebanon dan perjuangan Palestina.