China Kirim 3 Taikonaut untuk Bangun Stasiun Luar Angkasanya Sendiri

Ketiga taikonaut akan menjalani misi selama 6 bulan

Jakarta, IDN Times - China kembali meluncurkan misi berawak untuk membangun stasiun luar angkasanya. Total ada tiga taikonaut yang tergabung dalam misi Shenzou-14. Ketiganya dikirim dengan pesawat ruang angkasa Shenzhou-14 pada Minggu (5/6/2022).

Shenzou-14 diluncurkan dengan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, Mongolia Dalam, pada pukul 10.44 waktu setempat. Shenzou-14 adalah misi berawak ketiga yang dilakukan China untuk membangun stasiun luar angkasa pertamanya, Tiangong, dilansir dari CNN.

1. Misi 6 bulan di luar angkasa

Ketiga taikonaut tersebut adalah Chen Dong, mantan pilot angkatan udara, Liu Yang, taikonaut perempuan pertama yang pergi keluar angkasa dan Cai Xuzhe, yang akan keluar angkasa untuk pertama kalinya. Ketiganya akan menjalani misi selama 6 bulan di modul inti, Tianhe.

Setelah menyelesaikan misinya, ketiganya akan dipulangkan pada Desember 2022. Misi pembangunan Tiangong selanjutnya akan dilanjutkan dengan misi Shenzou-15, dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Kisah 3 Taikonaut yang Jalani Misi Terlama di Luar Angkasa

2. Bagian dari pembangunan stasiun luar angkasa China

Misi Shenzou-14 ini adalah satu dari serangkaian misi untuk membangun stasiun luar angkasa pertama China, Tiangong. Pembangunan ini total akan membutuhkan 4 misi berawak ke luar angkasa. China berencana untuk merampungkan pembangunan Tiangong pada akhir tahun ini.

Selama misinya, ketiga taikonaut tersebut akan membantu penginstalan 2 modul lab, Wentian dan Mengtian ke modul inti, Tianhe. Kedua modul tersebut rencananya akan dikirim pada Juli dan Oktober.

Selain itu, mereka bertugas untuk melakukan perakitan dan pengujian peralatan di dalam dan di luar kabin, serta mempersiapkan kedatangan dua pesawat kargo dan kru misi selanjutnya, Shenzou-15.

Struktur dasar stasiun ruang angkasa berbentuk T, yang terdiri dari kabin inti Tianhe dan dua modul laboratorium, akan diselesaikan selama misi Shenzou-14 ini, dilansir dari Global Times.

"Misi Shenzhou-14 adalah pertempuran penting dalam tahap konstruksi stasiun luar angkasa China," kata Chen Dong pada konferensi pers di hari Sabtu (4/6/2022). 

"Tugasnya akan lebih berat, akan ada lebih banyak masalah dan tantangan akan lebih besar," tambahnya

3. Ambisi China di luar angkasa

Dalam beberapa dekade terakhir, China berambisi untuk menjadi salah satu negara adidaya di luar angkasa. Akibat tidak diizinkan untuk bergabung dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang diprakarsai Amerika Serikat, China memutuskan untuk membangun stasiun luar angkasanya sendiri.

Stasiun luar angkasa tersebut akan dinamai Tiangong, yang berarti istana surgawi. Tiangong juga akan menjadi satu-satunya stasiun luar angkasa selain ISS.

Pemerintah China telah menggelontorkan miliaran dolar untuk berbagai progaram luar angkasanya. Hasilnya telah terbukti, China telah berhasil mendaratkan wahana penjelajah di bulan pada Desember 2020 dan di Mars pada Mei 2021. Modul pertama Stasiun Luar Angkasa Tiangong diluncurkan pada April 2021.

Kedepannya, China akan mempersiapkan berbagai rencana ambisius untuk eksplorasi ruang angkasa, penelitian, dan komersialisasi. Salah satu rencana besar China adalah membangun stasiun penelitian bersama dengan Rusia di kutub selatan bulan pada 2035. Fasilitas ini rencananya akan dibuka untuk partisipan internasional.

Baca Juga: 5 Misi Luar Angkasa Penting dalam Sejarah Manusia

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya