Hubungan Memburuk, Dubes AS ke Rusia: Jangan Tutup Kedutaan Kami!

Hubungan diplomatik dinilai masih diperlukan

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) meminta agar Rusia tidak menutup kantor kedutaan di Moskow, meskipun hubungan keduanya memburuk akibat invasi yang dilancarkan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina. 

Permintaan tersebut disampaikan oleh Duta Besar Amerika Serikat, John J. Sullivan, pada Senin (6/6/2022). Washington menilai bahwa hubungan diplomatik dengan Rusia masih dibutuhkan.

1. Hubungan diplomatik harus dipertahankan

Kepada Kremlin, Sullivan yang dulu ditunjuk oleh Donald Trump mengatakan, hubungan antara Moskow dengan Washington jangan diputuskan begitu saja. Ia menilai bahwa hubungan diplomatik di antara keduanya masih diperlukan.

"Kita harus menjaga kemampuan untuk berbicara satu sama lain," kata Sullivan, dilansir dari TASS

Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa Rusia tertarik untuk mengadakan pembicaraan mengenai senjata nuklir. Namun, pembicaraan tersebut dinilai tidak akan terwujud dalam waktu dekat.

“Kami tertarik dan percaya bahwa negosiasi dan diskusi lanjutan tentang topik ini (nuklir), mengingat pergeseran tektonik yang kami lihat, seluruh dunia membutuhkan pembicaraan semacam ini,” kata Peskov, dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: PM Estonia: Kebebasan Ukraina Lebih Berharga dari Gas Rusia!

2. Penutupan kedutaan dinilai sebagai kesalahan besar

Sullivan menilai, penutupan kedutaan merupakan suatu kesalahan besar. Sullivan mengatakan, penutupan kedutaan hanya dilakukan jika keadaan sudah benar-benar tidak aman untuk melanjutkan pekerjaan di Rusia.

"Seperti yang saya pahami, pemerintah Rusia telah menyebutkan berbagai varian pemutusan hubungan diplomatik," kata Sullivan.

"Namun, kita tidak bisa begitu saja memutuskan hubungan diplomatik dan berhenti berbicara satu sama lain," tambahnya.

Saat ditanyai mengenai kemungkinan membaiknya hubungan AS-Rusia, Sullivan yakin bahwa kemungkinan itu masih ada. Namun, menurutnya hal itu tidak akan terjadi dalam masa hidupnya.

3. Dinamika hubungan diplomatik AS-Rusia

Hubungan antara kedua negara memiliki sejarah panjang, bahkan sejak masa Kekaisaran Rusia.

Keputusan Tsarina Rusia, Yekaterina Yang Agung, menolak untuk mendukung Inggris saat Amerika mendeklarasikan kemerdekaannya merupakan kontak diplomatik pertama antara kedua negara tersebut.

Namun, hubungan ini sempat rusak saat Presiden AS, Woodrow Wilson, menolak untuk mengakui pemerintahan revolusioner Vladimir Lenin pasca-Revolusi Bolshevik. Amerika Serikat kemudian menutup kedutaannya di Rusia pada 1919.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Rusia dibuka kembali pada tahun 1933. Sejak 1933, Washington dan Moskow tak pernah lagi memutus hubungan diplomatiknya. Walaupun hubungan keduanya sering memanas akibat skandal mata-mata dan Perang Dingin.

Baca Juga: Rusia Janji Akan Mengamuk jika AS Kekeh Kirim Roket ke Ukraina

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya