Kapal Tanker Bermuatan 750 Ton Tenggelam di Perairan Tunisia

Otoritas Setempat Peringatkan Kemungkinan Bencana Lingkungan

Jakarta, IDN Times - Sebuah kapal yang memuat 750 ton bahan bakar dilaporkan tenggelam di lepas pantai Gabes, Tunisia, pada Jumat (15/4/2022). Kapal berbendera Guinea Khatulistiwa dan bernama Xelo tersebut dikabarkan berlayar dari Pelabuhan Damietta, Mesir, ke Malta, dilansir dari Reuters

Kapal tanker dengan panjang 58 meter dan lebar 9 meter tersebut meminta izin untuk masuk ke perairan Tunisia pada hari Jumat akibat cuaca buruk. Menurut pernyataan Menteri Lingkungan Tunisia, Leila Chikhaoui, yang dikutip dari France 24, kapal tersebut mulai tenggelam pada saat berada di 7 kilometer dari lepas pantai Gabes.

Baca Juga: Kapal Tanker Berisi Bahan Bakar Meledak di Lebanon, 20 Orang Tewas

1. Berpotensi sebabkan bencana lingkungan

Tenggelamnya kapal tanker ini berpotensi akan menyebabkan bencana lingkungan jika bahan bakar yang dimuatnya bocor dan tersebar di laut. Untungnya, Menteri Lingkungan Tunisia, Leila Chikhaoui, menyatakan bahwa otoritas setempat telah mengerahkan berbagai cara untuk menimimalisasi kemungkinan bocornya bahan bakar.

Otoritas setempat telah memasang penghalang disekitar kapal agar bahan bakar tidak menyebar dan berencana mengirimkan penyelam untuk memeriksa keadaan lambung kapal. Leila juga menyatakan untuk saat ini, keadaan masih terkendali. 

"Kami kira lambungnya masih kedap air dan tidak ada kebocoran untuk saat ini," kata Leila dilansir dari Al Jazeera. “Kami berpikir bahwa sarana yang kami miliki akan memungkinkan kami untuk meminimalisir kemungkinan kecelakaan itu" tambahnya.

Baca Juga: 3 Tewas dan 6 Terluka dalam Ledakan Tanker Bahan Bakar di Abu Dhabi

2. Tujuh orang kru berhasil dievakuasi

Menurut pernyataan Mohamed Karray, juru bicara pengadilan setempat, tim penyelamat Tunisia berhasil mengevakuasi 7 orang awak kapal. Awak kapal tersebut terdiri dari seorang kapten berkebangsaan Georgia, 4 orang Turki dan 2 orang Azerbaijan. Mereka telah menjalani pemeriksaan di rumah sakit dan saat ini berada di sebuah hotel di Tunisia dilansir dari Al Jazeera.

Pada Sabtu (16/4/2022), pihak berwenang Tunisia membuka penyelidikan terkait tenggelamnya kapal tersebut. Mereka mengkonfirmasi bahwa kapal tanker Xelo memang tenggelam akibat cuaca buruk.

Baca Juga: Tabrakan Kereta di Tunisia, 95 Orang Cedera

3. Beberapa negara tawarkan bantuan

Khawatir akan potensi bencana lingkungan dari tenggelamnya kapal Xelo, beberapa negara telah menawarkan bantuan bagi pemerintah Tunisia. Salah satunya, Italia, yang bersedia membantu Tunisia untuk mencegah bencana lingkungan akibat peristiwa ini.

Italia berencana akan mengirim kapal angkatan lautnya yang memiliki kemampuan khusus untuk menangani bencana laut dilansir dari Reuters. Kementerian Pertahanan Tunisia juga telah menyatakan kesediaannya untuk bekerjasama dengan negara lain dalam mengatasi masalah ini.

Kecelakaan maritim terakhir di Tunisia, terjadi pada Oktober 2018, ketika kapal barang Tunisia, Ulysse menabrak Virginia yang berbasis di Siprus yang berlabuh sekitar 30 kilometer dari ujung utara pulau Corsica, Prancis. Peristiwa ini mengakibatkan ratusan ton bahan bakar tumpah ke perairan Mediterania, dilansir dari France 24.

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya