Prancis dan Brasil Kucurkan Rp17,4 T untuk Lindungi Hutan Amazon 

Hubungan Prancis-Brasil kian membaik

Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memulai kunjungannya ke Brasil pada Selasa (26/3/2024) dengan peluncuran program investasi senilai 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp17,4 triliun) untuk melindungi hutan Amazon. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Prancis dan Brasil di bawah kepemimpinan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.

Kunjungan Macron ke kota Belem, yang akan menjadi tuan rumah konferensi iklim PBB tahun 2025, menjadi momen penting karena ia adalah presiden Prancis pertama yang datang ke Brasil setelah 11 tahun.

Hal ini juga menandai babak baru hubungan kedua negara setelah sempat memanas di era kepemimpinan mantan presiden Brasil sebelumnya, Jair Bolsonaro, karena isu kerusakan lingkungan di Amazon dan perselisihan diplomatik terkait penghinaan terhadap istri Macron.

1. Investasi untuk bioekonomi di kawasan hutan Amazon

Rencananya, investasi ini akan mengumpulkan dana dari sektor publik dan swasta dalam kurun waktu empat tahun ke depan. Tujuannya adalah mendorong investasi besar-besaran dalam bidang bioekonomi di wilayah Amazon Brasil dan Guyana, sesuai dengan roadmap yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Prancis menjelang KTT iklim COP30 tahun depan.

Melalui kerja sama ini, Macron dan Lula tampak berupaya memperkuat kerja sama kedua negara, terutama menjelang presidensi Brasil di G20 pada 2024.

"Berkumpul di Belem, di jantung Amazon, kami, Brasil dan Prancis, sebagai negara-negara Amazon, telah memutuskan untuk menggabungkan kekuatan untuk mempromosikan peta jalan internasional bagi perlindungan hutan tropis," ujar mereka dalam sebuah pernyataan bersama, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Prancis Janji Evakuasi Warga Paling Terancam di Haiti

2. Macron beri penghargaan kepada kepala suku Amazon

Prancis dan Brasil juga mengusulkan pembentukan pasar karbon yang bertujuan memberikan insentif kepada negara-negara yang mau berinvestasi dalam perlindungan penyerap karbon alami, seperti hutan Amazon.

Perjanjian turut mencakup dukungan bagi masyarakat adat dan komunitas lokal di Amazon, yang memainkan peran krusial dalam menjaga keanekaragaman hayati melalui kearifan tradisional dan praktik pengelolaan hutan yang mereka miliki.

Sebagai bentuk apresiasi, Macron khusus memberikan penghargaan tertinggi Prancis Legion of Honor kepada kepala suku setempat, Raoni Metuktire.

Metuktire dikenal sebagai tokoh internasional yang gigih memperjuangkan kelestarian hutan Amazon dan budaya masyarakat adat selama lebih dari 30 tahun, dengan aktif menyuarakan peringatan tentang bahaya yang mengancam hutan hujan Amazon ke berbagai penjuru dunia.

3. Hubungan Brasil-Prancis kian membaik

Kunjungan Presiden Macron ke Brasil menandai babak baru dalam hubungan kedua negara yang sempat memanas di bawah kepemimpinan Bolsonaro. Hubungan keduanya berada di titik terendah pada 2019.

Saat itu, Macron menekan Bolsonaro atas kebakaran yang marak di Amazon. Sementara, Bolsonaro menuduh Macron dan G7 memperlakukan Brasil selayaknya koloni. Kerja sama kedua negara ini dinilai semakin krusial ditengah presidensi Brasil di G20 tahun ini. 

"Prancis merupakan aktor penting yang tak terhindarkan dalam kebijakan luar negeri Brasil," tegas Maria Luisa Escorel de Moraes, kepala diplomasi Brasil untuk Eropa. 

Baca Juga: Prancis Tingkatkan Status Waspada usai Serangan di Rusia

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya