Sang Penantang Baru, Pria Ini Pede Akhiri Kekuasaan Orban di Hungaria

Puluhan ribu warga Hungaria unjuk rasa lawan Viktor Orban

Jakarta, IDN Times - Sebuah fenomena politik baru muncul di Hungaria. Péter Magyar, seorang pendatang baru dalam politik Hungaria, berhasil mengumpulkan dukungan puluhan ribu warga dalam aksi unjuk rasa di Budapest pada Sabtu (6/4/2024).

Melansir The Gaurdian pada Minggu (7/4/2024), Magyar baru memulai gerakan politiknya pada Februari lalu. Namun, dia bertekad untuk mengakhiri masa kepemimpinan Perdana Menteri Viktor Orbán yang telah berkuasa selama 14 tahun.

Magyar meyakini pengalamannya sebagai orang dalam pemerintahan Orbán akan membantunya meraih kesuksesan yang gagal diraih oleh tokoh oposisi lainnya.

Baca Juga: PM Orban Tegaskan Hungaria Dukung Keanggotaan Swedia di NATO

1. Péter Magyar, mantan orang dalam yang kini menentang Orbán

Péter Magyar, pengacara berusia 43 tahun, sebelumnya memiliki hubungan erat dengan partai berkuasa Fidesz dan pernah menikah dengan mantan Menteri Kehakiman Orbán, Judit Varga. Namun, ia memutuskan untuk memisahkan diri dan membentuk gerakan politik baru.

Hanya dalam dua bulan, Magyar yang sebelumnya tak dikenal, kini berhasil menggelar aksi politik terbesar di Hungaria.

"Dua bulan lalu, tak ada yang mengenal saya di Hungaria," ujar Magyar.  "Hari ini, kami menggelar aksi politik terbesar," tambahnya. 

Ia menarik perhatian nasional setelah secara terbuka membeberkan dugaan korupsi dan kronisme di jajaran elit pemerintahan Orban, termasuk mempublikasikan rekaman mantan istrinya yang membahas dugaan korupsi di level tertinggi pemerintahan, dilansir Deutsche Welle.

2. Puluhan ribu warga Hungaria bergabung unjuk rasa yang digelar Magyar

Pada Sabtu (6/4/2024), puluhan ribu demonstran bergabung dalam unjuk rasa yang diinisiasi oleh Magyar. Para demonstran berbaris menuju gedung parlemen Hungaria sambil meneriakkan "Kami tidak takut" dan "Orbán mundur!"

Mereka tampak mengenakan warna nasional merah-putih-hijau sambil mengibarkan bendera Hungaria.

Dalam orasinya, Magyar memaparkan bagaimana gerakan politiknya akan menyatukan mereka yang frustrasi dengan pemerintahan Orban yang telah berkuasa selama 14 tahun dan oposisi politik yang terpecah dan tidak efektif.

"Sedikit demi sedikit, kami akan merebut kembali negara kami dan membangun Hungaria baru yang merdeka, maju, dan sejalan dengan nilai-nilai Eropa," tegas Magyar dalam orasinya.

Ia juga mengkritik para pemimpin Hungaria yang selama 20 tahun terakhir saling mengadu domba rakyat, alih-alih menyatukan mereka dalam menghadapi berbagai permasalahan negara

Baca Juga: Negara Barat Kecam Pertemuan Putin dan Orban di Beijing

3. Pemerintahan Orban terancam tuduhan korupsi Magyar

Pemerintahan Orban menghadapi tantangan serius tahun ini. Setelah diguncang skandal pelecehan seksual anak yang memaksa presiden dan mantan Menteri Kehakiman Judit Varga mundur, kini tuduhan korupsi dan kronisme dari Péter Magyar dapat mempengaruhi dukungan untuk partai Fidesz dalam pemilihan parlemen Eropa mendatang.

Tuduhan ini menambah daftar panjang kontroversi pemerintahan Orbán. Uni Eropa telah lama menuduh Orbán menggerus supremasi hukum, mengendalikan media, dan mengubah sistem pemilu untuk menguntungkan partainya.

Meski Magyar belum akan sempat membentuk partai baru untuk pemilu Eropa, namun pesannya tampak beresonansi dengan warga Hungaria. Jajak pendapat Median untuk HVG menunjukkan 68 persen pemilih telah mendengar tentang gerakan politik baru Magyar, dan sekitar 13 persen di antaranya cenderung mendukung partainya jika terbentuk nanti. 

Baca Juga: Ukraina Panggil Dubes Hungaria Buntut Pernyataan PM Viktor Orban 

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya