Konflik Gaza buat Banyak Perempuan Jadi Janda hingga Kehilangan Rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Serangan Israel ke Gaza memberikan dampak yang berbeda pada korban perempuan dan laki-laki bahkan bagi anak perempuan dan laki-laki.
UN Women yang merupakan bagian dari Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan perbedaan kondisi perlu analisis untuk memastikan tanggapan yang memadai pada kebutuhan mereka.
“Sangat penting bagi kita untuk memastikan akses segera terhadap layanan bagi perempuan dan anak perempuan serta memastikan pencegahan kekerasan berbasis gender,” kata Wakil Direktur Eksekutif UN Women, Sarah Hendriks dalam keterangan resminya, dilansir Selasa (7/11/2023).
1. Ada 6.330 perempuan dan anak-anak jadi korban tewas
Data yang ada di UN Women hingga 5 November 2023 menunjukkan kondisi perempuan dan anak perempuan di Gaza dan Tepi Barat yang terdampak konflik ini. Baik yang menjadi korban jiwa, cedera, harus mengungsi, rumahnya dihancurkan hingga ditangkap.
Data ini dirangkum sejak 7 Oktober 2023 menyusul perang yang dimulai pada 7 Oktober 2023 antara Hamas dan Israel.
Di Gaza sendiri ada 6.330 perempuan dan anak yang kehilangan nyawanya. Sementara itu ada 735.000 perempuan dan anak perempuan yang meninggalkan rumahnya karena konflik ini.
Baca Juga: 1 Keluarga WNI dari Gaza Sudah Pulang ke Indonesia
2. Sebanyak 1.829 perempuan jadi janda baru imbas konflik
UN Women juga mencatat ada 1.829 perempuan yang telah menjadi janda dan kepala rumah tangga baru setelah kematian suaminya. Belum lagi, 26.469 janda harus kehilangan rumahnya.
Data ini juga mencatat ada 50.000 perempuan di Gaza dalam kondisi mengandung di tengah konflik. Belum lagi mereka dihadapkan dengan kondisi lebih dari 2.100 individu kehilangan keluarga yang mungkin ada di bawah reruntuhan. Sebanyak 1.250 diantaranya diketahui sebagai anak-anak.
Selain itu ada 6.584 anak yang kehilangan ayah dan 5.072 anak yang kehilangan ibu mereka.
3. Kondisi di Tepi Barat
Data di Tepi Barat juga mencatat kondisi perempuan dan anak. Ada 136 orang kehilangan nyawanya dan 43 diantaranya adalah anak-anak. Selain itu, 2.300 orang juga terluka termasuk diantaranya 241 anak.
Bahkan 905 orang harus mengungsi termasuk 356 anak. Serta 1.900 lebih orang ditangkap di tengah kondisi konflik ini.
Baca Juga: Gaza Memanas, AS Kirim Kapal Selam Tenaga Nuklir ke Timur Tengah