Gaza Memanas, AS Kirim Kapal Selam Tenaga Nuklir ke Timur Tengah 

AS juga sudah kirim kapal induk terbesarnya  

Jakarta, IDN Times – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) akan mengirim kapal selam bertenaga nuklir ke kawasan Timur Tengah. 

“Pada 5 November 2023, sebuah kapal selam kelas Ohio tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS,” kata Komando Pusat AS (CENTCOM) pada Minggu (5/11/2023), dilansir Anadolu Agency.

Belum ada informasi lanjutan dari laporan tersebut. Sejak Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa melawan Israel pada 7 Oktober, AS telah mengirim dua kapal induk ke wilayah tersebut.

1. AS kirim kapal induk terbesarnya

Gaza Memanas, AS Kirim Kapal Selam Tenaga Nuklir ke Timur Tengah Kapal induk Gerald R Ford milik Amerika Serikat (twitter.com/CENTCOM)

Dilansir Reuters, beberapa waktu setelah Hamas melancarkan serangan ke Israel, Israel langsung mengerahkan kapal perangnya ke Timur Tengah. Kapal induk Gerald R Ford yang dikerahkan ke wilayah itu merupakan kapal induk terbesar milik AS.

Kapal itu mampu menampung hingga 5 ribu pelaut, serta memiliki reaktor nuklir. Tidak sampai di situ, kapal tersebut membawa lebih dari 75 pesawat militer, termasuk pesawat tempur seperti jet F-18 Super Hornet dan E-2 Hawkeye.

Ia memiliki persenjataan rudal, seperti Evolved Sea Sparrow Missile, yang merupakan rudal permukaan-ke-udara jarak menengah yang digunakan untuk melawan drone dan pesawat terbang.

Kapal ini dikerahkan sebagai tanggapan atas meningkatnya serangan terhadap fasilitas AS di Timur Tengah. Beberapa serangan diduga dilakukan oleh proksi Iran. Beberapa hari setelahnya, kapal USS Eisen Hower juga ikut dikerahkan ke wilayah itu.

Baca Juga: Pintu Rafah Ditutup, Evakuasi 1 Keluarga WNI dari Gaza Tertunda 

2. Ketegangan kawasan semakin meningkat

Gaza Memanas, AS Kirim Kapal Selam Tenaga Nuklir ke Timur Tengah Bendera Hizbullah Lebanon (twitter.com/Jewish Community)

Konflik antara Hamas dan Israel tidak hanya berdampak secara internal, tetapi juga semakin mempengaruhi kawasan.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam pidato pertamanya sejak 7 Oktober, memperingatkan AS bahwa konflik dapat meluas jika Israel tidak menghentikan serangannya di Gaza.

“Anda, orang Amerika, bisa menghentikan agresi terhadap Gaza karena itu adalah agresi Anda. Siapa pun yang ingin mencegah perang regional, dan saya sedang berbicara dengan Amerika, harus segera menghentikan agresi terhadap Gaza,” katanya dalam pidato, Jumat (3/11/2023).

Dia menambahkan, Hizbullah merupakan kekuatan utama dari proksi Iran yang tidak takut dengan Angkatan Laut AS di kawasan itu.

Selain Hizbullah, Houthi Yaman juga ikut terlibat dalam konflik tersebut. Kelompok Syiah yang didukung Teheran tersebut menembaki pasukan AS di Irak dan Suriah serta meluncurkan drone ke Israel.

3. Korban tewas di Gaza hampir capai 10 ribu jiwa

Gaza Memanas, AS Kirim Kapal Selam Tenaga Nuklir ke Timur Tengah Suasana Rumah Sakit di Gaza. (twitter.com/@ICRC)

Pengeboman besar-besaran masih terus berlangsung sepanjang malam di seluruh Gaza, seiring dengan jumlah korban tewas yang terus meningkat.

Menurut laporan Al Jazeera, per 6 November, setidaknya 9.770 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Sebanyak 4.008 di antaranya merupakan anak-anak.

Partai politik utama di Palestina, Fatah, kembali mengeluarkan kecaman pada Minggu. Menurut mereka, pengeboman yang terus dilakukan di Israel tidak dapat dibenarkan.

Mereka sekali lagi mengulangi seruan kepada dunia internasional untuk diakhirinya kekejian Israel terhadap warga Palestina, termasuk anak-anak. Mereka juga mendesak agar bantuan segera disalurkan ke wilayah Gaza.

Baca Juga: RS Indonesia di Gaza Minta Perlindungan dari Pemerintah Indonesia

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya