Makin Mesra! Arab Saudi Jadi Mitra Dialog Organisasi Keamanan China

30 Mar 2023, 13:55 WIB

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud. (Instagram.com/ksa_mofa)

Jakarta, IDN Times - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menyetujui Memorandum of Understanding (MoU), yang menyatakan Saudi menjadi mitra dialog dari Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO).

Dilansir Al Arabiya, Kamis (30/3/2023), Organisasi Kerja Sama Shanghai ini adalah organisasi yang membahas isu politik, keamanan, ekonomi dan pertahanan internasional Eurasia.

Selain China, ada pula India, Kazakhstan, Kirgistan, Rusia, Tajikistan, Pakistan dan Uzbekistan. Bahkan, Iran juga akan menjadi anggota tetap.

1. Rapat dipimpin langsung oleh Raja Salman

Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud meninggalkan rumah sakit (www.instagram.com/@kingsalman)

Rapat penyetujuan memorandum tersebut dipimpin langsung oleh Raja Salman dan didampingi oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman atau MBS.

“Langkah ini akan memberikan Arab Saudi status mitra dialog di Organisasi Kerja Sama Shanghai,” sebut media pemerintah Saudi Press Agency.

Media tersebut juga menambahkan, kemitraan ini dapat mempererat hubungan antara Riyadh dan Beijing.

Selain Saudi, Mesir dan Qatar juga disebut sudah menjadi mitra dialog organisasi ini.

2. Paparkan kerja sama antara dua negara

Selama pertemuan kabinet di Jeddah, Raja Salman dikabarkan memaparkan soal kerja sama hubungan kedua negara.

Saudi dan China sendiri telah melakukan upaya signifikan untuk teus mengembangkan hubungan bilateralnya.

Pangeran MBS bahkan berterima kasih kepada China atas perannya memfasilitasi pertemuan antara Saudi dan Iran, sehingga hubungan keduanya bisa membaik.

3. Hubungan Saudi dan Iran membaik

Dengan pemulihan hubungan pada 10 Maret 2023 kemarin, Iran dan Arab Saudi rencananya akan kembali membuka kantor kedutaan di masing-masing negara dalam kurun waktu dua bulan.

Dalam kurun waktu itu juga, dua negara akan membangun hubungan diplomatik yang lebih luas, terutama dalam upaya membantu konflik di Timur Tengah.

Selain China, Oman sebelumnya juga pernah memediasi dua negara dengan mengadakan pertemuan pada 2021 dan 2022.