Jakarta, IDN Times - Malaysia akan menggelar pemilihan umum atau GE15, Sabtu (19/11/2022) besok. Persaingan antar calon perdana menteri pun makin ketat.
Pemilu Malaysia tahun ini adalah pemilu yang dipercepat. Pasalnya, Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob membubarkan parlemen pada 10 Oktober lalu. Selain pemilihan PM, Malaysia juga menggelar pemilihan parlemen secara bersamaan.
Calon petahana, Ismail, maju lagi untuk mempertahankan posisinya sebagai PM Malaysia. Ismail mewakili koalisi Barisan Nasional.
BN sendiri selalu memenangkan seluruh pemilu dalam sejarah Malaysia, kecuali pada 2018 yang dimenangkan oleh Pakatan Harapan dan menjadikan Mahathir Mohamad memimpin Negeri Jiran lagi.
Bekas koalisi UMNO dan juga Mahathir, Anwar Ibrahim, akhirnya maju sebagai calon PM Malaysia. Ia memimpin koalisi Pakatan Harapan.
Sampai saat ini, Anwar Ibrahim menjadi calon PM yang popularitasnya paling meroket.
Anwar pernah memimpin protes besar-besaran terhadap Mahathir dan menyerukan reformasi saat dia menjadi Wakil PM pada 1990-an lalu.
Sementara itu, dalam GE15 kali ini, warga Malaysia berusia 18 tahun mempunyai suara untuk mencoblos.
Kali ini, ekonomi dan kenaikan biaya hidup menjadi perhatian utama para pemilih, termasuk anak-anak muda.
Namun mereka juga khawatir dengan manuver di antara politikus. Beberapa di antara mereka bahkan khawatir politikus yang mereka pilih akan korupsi nantinya.