Keluarkan Surat Penangkapan Putin, Tomoko Akane Jadi Buron Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia kembali menetapkan hakim Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sebagai buron. Kali ini, hakim Tomoko Akane yang masuk dalam dafar.
Keputusan tersebut tercipta selang beberapa bulan setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan presiden Vladimir Putin atas tuduhan kejahatan perang.
1. Bukan orang pertama yang jadi buronan Rusia
Melansir dari The Moscow Times, Akane menjadi hakim ICC kedua yang masuk dalam daftar buron Rusia. Sebelumnya, hakim Rosario Salvatore Aitala sudah lebih dulu masuk dalam daftar.
Aitala masuk dalam daftar buron bulan lalu. Sedangkan, pada Mei 2023 lalu, Kementerian Dalam Negeri Rusia juga memasukkan Jaksa ICC, Karim Khan, dalam daftar orang yang dicari.
Baca Juga: Presiden Putin Sahkan UU yang Larang Warga Rusia Ganti Kelamin
2. ICC keluarkan surat perintah penangkapan Putin
Editor’s picks
Pada Maret 2023 lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin dan Komisaris Komisi Perlindungan Anak Rusia. Surat perintah penangkapan tersebut dikeluarkan ICC, yang berbasis di Den Haag, atas tudingan deportasi ilegal anak-anak Ukraina.
Disebutkan, badan investigasi Rusia yang sejatinya menyelidiki kejahatan besar akan segera bertindak. Komite Investigasi Rusia dikabarkan akan segera melakukan penyelidikan kriminal terhadap Khan, Akane, dan Aitala, dan hakim ICC Sergio Gerardo Uganda Godinez karena dianggap mengeluarkan surat penangkapan untuk Putin secara "tidak sah".
3. AS hingga Ukraina bereaksi
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memberikan perintah untuk membagikan bukti kejahatan perang Rusia kepada ICC. Dia juga menyebutkan surat perintah penangkapan tersebut "dibenarkan".
Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyebut surat perintah tersebut sebagai keputusan bersejarah. Namun, jelas Rusia menolak surat perintah ICC tersebut.
Informasi pribadi Akane bahkan disebutkan sudah masuk dalam basis data pencarian Kementerian Dalam Negeri Rusia. Namun, tidak ada rincian mengenai kejahatan apa yang dituduhkan kepada Akane.
Baca Juga: Eks Komandan Perang Rusia Ditahan karena Sebut Putin Akan Lengser