Kontingan Indonesia Bertahan di Jambore Korsel, Ini Kata Menpora Dito

Kontingen AS-Inggris tarik diri karena cuaca panas

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, angkat bicara soal keputusan kontingen Indonesia untuk bertahan mengikuti Jambore Pramuka Sedunia ke-25 (25th World Scout Jamboree) di Korea Selatan pada 1-12 Agustus 2023.

Menpora Dito tak ingin kontingen Indonesia dalam bahaya ketika mengikuti jambore, lantaran gelombang panas ekstrem yang tengah terjadi di Negeri Ginseng.

"Prinsipnya kita tidak ingin adanya bahaya untuk kontingen Indonesia," ujar Menpora Dito saat dihubungi IDN Times pada Sabtu (5/8/2023).

Dilaporkan, sebanyak enam anggota kontingen Indonesia sempat menjalani perawatan saat mengikuti kegiatan tersebut.

1. Ada 6 anggota kontingen Indonesia sempat dirawat

Kontingan Indonesia Bertahan di Jambore Korsel, Ini Kata Menpora Ditoilustrasi pemanasan global (unsplash.com/Markus Spiske)

Wakil Ketua Kwarnas, Berthold Sinaulan, mengatakan ada enam anggota kontingen Indonesia yang sempat menjalani perawatan selama jambore.

Berdasarkan data yang diberikan Berthold saat dihubungi IDN Times pada Sabtu (5/8/2023), enam peserta asal Indonesia dirawat dan mendapat bantuan medis. Tiga orang sempat menjalani menjalani rawat inap karena cedera kaki dan juga heat stroke. Sementara tiga lainnya sempat dirawat jalan.

Namun, Berthold memastikan kontingen Indonesia berada dalam kondisi yang baik hingga saat ini.

"Semua sudah ditangani. Kontingen punya empat dokter kontingen dan di setiap unit (pasukan) ada pembina unit leader dan empat pembina pendamping," kata Berthold.

"Untuk yang fracture dan terkilir sudah dibelikan tongkat penyangga dan kursi roda," kata Berthold lagi.

Baca Juga: Panas Esktrem, Kontingen Indonesia Tetap Bertahan di Jambore Korsel

2. Menpora berkordinasi dengan tim lapangan

Kontingan Indonesia Bertahan di Jambore Korsel, Ini Kata Menpora DitoMenpora RI, Dito Ariotedjo di kantor Kemenpora RI (IDN Times/Tino Satrio)

Kontingen Indonesia terdiri dari 1.569 orang yang merupakan pelajar berusia 14-17 tahun. Para peserta didampingi oleh pembina di lapangan.

Dito terus berkoordinasi dengan para pembina terkait dengan kondisi para peserta. Disebutkan, suhu di Korea Selatan bisa mencapai 38-40 derajat celcius pada siang hari.

"Kami sebagai pembina dan pengawas saat ini sedang memonitor terus dan memastikan kondisi lapangan secara faktual. Saat ini kami terus berkordinasi dengan seluruh pihak," ujar Menpora Dito.

3. Bantuan dari pemerintah Korea Selatan dan Indonesia

Kontingan Indonesia Bertahan di Jambore Korsel, Ini Kata Menpora DitoJambore Pramuka Sedunia ke-25 di Korea Selatan (instagram.com/worldscouting)

Berthold mengatakan, kontingen Indonesia juga mendapat perhatian dari Kedutaan Besar Indonesia untuk Korea Selatan. Tak hanya itu, perhatian juga diberikan oleh Gubernur Jeollabuk, Korea Selatan.

"Pihak Kedubes RI di Korsel juga turun tangan membantu penuh kontingen. Demikian pula Gubernur Jeollabuk yang mengirim utusan khusus untuk memastikan makanan dan minuman halal kontingen Indonesia terpenuhi dengan baik," ujar Berthold.

Baca Juga: Cuaca Panas, AS-Inggris Tarik Kontingennya dari Jambore Pramuka Korsel

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya