Masih Buntu, Belum Ada Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

26 Agu 2024, 13:00 WIB

Sonya Michaella

ilustrasi Palestina (pixabay.com/hosnysalah)

Intinya sih...

Tidak ada kesepakatan gencatan senjata Gaza di Kairo
Perdebatan soal keberadaan Israel di Koridor Philadelphi dan tuntutan Hamas terhadap tahanan Palestina

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tidak ada kesepakatan yang dicapai pada negosiasi gencatan senjata Gaza yang digelar di Kairo. Pernyataan ini dikeluarkan oleh dua sumber keamanan dari Mesir.

Dilansir Channel News Asia, Senin (26/8/2024), Hamas maupun Israel tidak menyetujui atau tidak sepakat dengan beberapa usulan yang diajukan para mediator.

Sementara, Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan mengatakan bahwa Washington masih berusaha keras di Kairo dengan mediator lainnya, yaitu Mesir dan Qatar untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata ini.

1. Tarik ulur soal posisi Israel di Koridor Philadelphi dan Netzarim

Salah satu isu yang masih terus diperdebatkan adalah soal keberadaan Israel di Koridor Philadelphi, yang membentang sepanjang 14,5 kilometer (km) di perbatasan selatan Gaza dan Mesir.

Para mediator mengajukan sejumlah alternatif terhadap keberadaan pasukan Israel di koridor tersebut serta Koridor Netzarim yang melintasi bagian tengah Jalur Gaza. Namun usulan ini tidak diterima.

2. Israel keberatan dengan tuntutan Hamas

salah satu sudut kota Gaza. (unsplash.com/Mohammed Ibrahim)

Selain itu, Israel juga dilaporkan keberatan dengan tuntutan Hamas soal tahanan Palestina yang harus dibebaskan. Pasalnya, Israel memberikan syarat bahwa para tahanan ini harus keluar dari Gaza, selepas mereka bebas dan tentu syarat ini ditolak oleh Hamas.

Hamas menyatakan bahwa Israel telah ingkar janji soal menarik pasukan dari sejumlah wilayah di Gaza dan malah mengajukan syarat lainnya, termasuk penyaringan warga Palestina yang mengungsi, ketika mereka ingin kembali ke tempat mereka tinggal.

3. Hamas tetap ingin gencatan senjata permanen

Yahya Sinwar, kepala politik Hamas yang baru (kanan). (dok. @QudsNen)

Delegasi Hamas yang ada di Kairo menyatakan bahwa mereka tetap menuntut gencatan senjata permanen dan penarikan seluruh pasukan Israel dari Gaza.

Hamas sebelumnya telah menyerahkan tanggapannya kepada para mediator atas sejumlah usulan baru dari AS terkait pembebasan sandera Israel, yang disarankan dilakukan 16 haru setelah fase pertama dari kesepakatan gencatan senjata.