Jakarta, IDN Times - Pasukan militer Sri Lanka telah mengevakuasi mantan Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa dari kediaman resminya di Kolombo.
Evakuasi ini dilakukan karena pengunjuk rasa di sekitar kediaman resminya tersebut, semakin tak terkendali.
Para pengunjuk rasa dilaporkan masih memaksa masuk ke kediaman resmi Rajapaksa di Kolombo.
Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (10/5/2022), Rajapaksa dan keluarganya terpaksa bersembunyi di lantai dua, karena pengunjuk rasa berusaha menyerbu lantai utama.
Menurut laporan, setidaknya ada 10 granat bensin yang dilemparkan ke dalam kompleks kediaman Rajapaksa.
Tak hanya di Kolombo, di kota lain di Sri Lanka juga terjadi kericuhan. Belasan properti yang terkait dengan Rajapaksa serta loyalisnya dibakar. Massa juga menyerang Museum Rajapaksa di selatan Sri Lanka.
Mahinda Rajapaksa mengajukan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri, kemarin.
“Ini untuk membuka jalan bagi persatuan,” kata Rajapaksa.
Namun belum ada keterangan lanjutan dari dirinya maupun pemerintah atau oposisi terkait pengunduran diri Rajapaksa di tengah kisruh negara ini.