Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Rusia Vladimir Putin (twitter.com/KremlinRussia_E)

Jakarta, IDN Times - Pejabat Rusia mengancam surat kabar Swiss dengan tindakan hukum, setelah menerbitkan potret yang menggambarkan Presiden Vladimir Putin sebagai badut.

Sebelumnya, surat kabar Zurich, Neue Zürcher Zeitung, menerbitkan artikel berjudul "Antara Pahlawan Super dan Penjahat: Kekuatan Meme dalam Perang Ukraina".

Surat kabar tersebut viral dan menjadi bahan pembicaraan tersendiri bagi banyak orang. 
Gambar utama menampilkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bak pahlawan di sebelah Putin dengan hidung badut dan cat wajah berwarna-warni.

1. Rusia sangat marah atas tuduhan penghinaan surat kabar Swiss

Pihak surat kabar tampaknya tak bermaksud untuk menyatakan bahwa penulisnya menganggap Putin sebagai badut. Kedutaan Rusia di Swiss menanggapi dengan sepucuk surat kepada editor surat kabar, menyatakan kemarahannya dengan potret tersebut. 

Surat itu berpendapat bahwa kebebasan berbicara bukan alasan untuk mempublikasikan penghinaan dan kepalsuan. Rusia juga sangat tersinggung dengan warna pelangi di wajah Putin, dengan alasan permusuhannya kepada orang-orang LGBTQ, dilansir South China Morning Post

Rusia juga keberatan dengan apa yang disebut penggambaran dalam artikel Putin sebagai penjahat perang. Walau begitu, Rusia juga tak bisa memberikan argumen yang kredibel untuk menyangkal tuduhan Putin bukan merupakan penjahat perang. 

2. Kedutaan Rusia singgung profesi lama Presiden Zelenskyy

Editorial Team

Tonton lebih seru di