Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio dilaporkan telah memberikan arahan kepada petugas konsuler terkait pemberian visa AS tertentu di mana pemohon visa bakal diwajibkan untuk pengecekan media sosial.
Dilansir dari Middle East Eye, Kamis (3/4/2025), jika terbukti pernah mengkritik AS dan Israel serta mendukung Palestina, visa pemohon tersebut bakal ditolak.
Dilaporkan bahwa Rubio mengeluarkan arahan tersebut pada 25 Maret 2025 melalui kabel diplomatik ke semua kedutaan besar AS. Visa yang dimaksud Rubio adalah visa pelajar dan visa pengunjung pertukaran tertentu.