Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
suasana di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko (unsplash.com/levimeirclancy)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Meksiko, pada Rabu (26/7/2023), melayangkan protes terkait pembatas terapung di Sungai Rio Grande, perbatasan Meksiko-Amerika Serikat (AS). Bahkan, beberapa segmen pembatas terapung itu masuk ke teritori Meksiko. 

Sejak berakhirnya kebijakan Title-42 yang diterapkan selama masa pandemik COVID-19 pada Mei lalu, ribuan migran dari berbagai penjuru dunia terus berdatangan menuju ke perbatasan AS-Meksiko untuk memasuki Negeri Paman Sam.

1. Sepanjang 305 meter pembatas masuk ke teritori Meksiko

Menteri Luar Negeri Meksiko, Alicia Barcena Ibarra, mengungkapkan bahwa pembatas terapung tersebut telah menyalahi penjanjian perbatasan kedua negara. 

"Pendirian pembatas terapung di Sungai Rio Grande merupakan tindakan unilateral dari AS yang mencederai perjanjian perbatasan kedua negara," kata Barcena, dilansir CNN.

"Ini salah satu yang perlu diperhatikan bahwa kami ingin menitikberatkan pada masalah 305 meter pembatas terapung yang masuk ke dalam teritori Meksiko. Bahkan, masih ada tambahan 230 meter pembatas yang masuk lagi di wilayah kami," sambungnya. 

Pada pertengahan Juli, Meksiko melayangkan protes pertamanya setelah melihat pendirian pembatas terapung di perbatasan Piedras Negras-Eagle Pass. Keputusan itu melanggar Pasal 17 Perjanjian Air Internasional dalam pengelolaan air dan mengatasi banjir. 

2. AS tuntut Texas atas pendirian pembatas terapung

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di