Raja Salman Dilarikan ke Rumah Sakit, Periksa Kondisi Jantung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dilarikan ke rumah sakit di Jeddah pada Minggu (8/5/2022). Dia dikabarkan dirawat di rumah sakit kawasan Jeddah untuk menjalani pemeriksaan medis setelah alat pacu jantungnya diganti beberapa waktu lalu.
“Semoga Tuhan menjaga Penjaga Dua Masjid Suci dan semoga dia sehat dan menikmati kesejahteraan,” kata pernyataan Istana Kerajaan, dikutip dari Al Jazeera, Senin (9/5/2022).
Baca Juga: JK: Raja Salman Kaget Dengar Ada 800 Ribuan Masjid dan Musala di RI
1. Raja Salman baru ganti baterai alat pacu jantung
Media setempat mengabarkan Raja Salman baru saja mengganti baterai alat pacu jantungnya pada tahun ini. Maka dari itu, dia membutuhkan pemeriksaan medis lanjutan untuk memastikan kondisi alat pacu jantung itu bekerja optimal.
Kondisi kesehatan Raja Salman di Arab Saudi sendiri menjadi perbincangan warga setempat. Pasalnya, Raja Salman yang kini berusia 86 tahun diketahui sering mengunjungi rumah sakit.
Dikabarkan media setempat, Arab Saudi berusaha memadamkan rumor yang beredar atas kesehatan rajanya.
Baca Juga: Putri Arab Saudi Meninggal, Negara Sahabat Ucapkan Belasungkawa
2. Riwayat penyakit Raja Salman
Editor’s picks
Raja Salman pernah mengalami beberapa kondisi kesehatan. Pada 2010 silam, ia menjalani operasi tulang belakang terkait saraf kejepit atau herniated disc.
Dua tahun berselang, pada 2012, Raja Salman menjalani operasi untuk mengencangkan ligamen pada tulang belakang bagian atas nomor 3.
Raja Salman juga sempat dirumorkan mengidap demensia. Namun rumor itu segera dibantah Kerajaan Arab Saudi.
Kemudian pada 2020 dia dirawat di rumah sakit karena radang kantung empedu.
Baca Juga: Survei: 40 Persen Rakyat RI Percaya Presiden Putin dan Pangeran Salman
3. Pengganti Raja Salman
Setelah naik tahta, Raja Salman menunjuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebagai penggantinya. Namun dia juga telah memberdayakan Pangeran Mohammed untuk memimpin urusan kerajaan sehari-hari.
Sejak memiliki kekuasaan, Pangeran Mohammed telah melakukan beberapa reformasi sosial, seperti menindak lawan kerajaan. Dia juga disebut membuat kebijakan pemerintah yang liberal dengan memberikan hak lebih banyak pada perempuan.