Mendekati Dialog Nuklir, Marinir AS-Korsel Laksanakan Latihan Gabungan

Seoul, IDN TIMES - Sekitar 500 marinir Amerika Serikat dan Korea Selatan, pada hari Senin (05/11/2018) melaksanakan latihan gabungan skala kecil. Latihan ini dilaksanakan tepat beberapa hari sebelum Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, akan berdialog bersama Korea Utara untuk membahas denuklirisasi, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Tidak ada kata tidak untuk latihan militer

Pemerintah Amerika Serikat sebetulnya sudah mempersiapkan pertemuan tingkat atas bersama Korut untuk membahas denuklirisasi dalam minggu ini yang akan dipimpin langsung oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo. Dikutip dari The Guardian, menurut Kementerian Pertahanan Nasional Korsel pelaksanaan latihan gabungan skala kecil antara marinir AS-Korut yang melibatkan 500 prajurit tetap dilaksanakan di Selatan Kota Pohang.
Sebelumnya, latihan gabungan skala besar yang sudah direncanakan antara AS-Korsel pada tahun 2018 terpaksa diundur karena Korut menganggapnya sebagai bentuk provokasi dan dapat merusak dialog denuklirisasi.
2. Program latihan militer besar baru akan dilaksanakan pada tahun 2019

Setelah pertemuan di Washington minggu lalu, Menteri Pertahanan Korea Selatan menyatakan bahwa kedua negara akan membicarakan kelanjutan latihan militer tahun 2019 pada bulan Desember ini, dilansir dari Reuters. Akhir-akhir ini, latihan militer dengan kode "Vigilant Ace" yang akan dilaksanakan pada akhir bulan 2018 terpaksa ikut ditunda untuk menjamin kepercayaan Korea Utara terhadap upaya perdamaian di Semenanjung Korea.
Meskipun latihan militer besar bersama Korsel ditunda, AS tetap melaksanakan latihan gabungan di Jepang dimana secara tersirat mereka terus menunjukkan tekanan terhadap Korut.
3. Bisa memicu reaksi Korut

Pembicaraan dan pertemuan tingkat atas antara pejabat penting AS-Korut yang akan dilaksanakan pada minggu ini, menjadi faktor penting penyelesaian masalah nuklir Korea Utara. Tetapi dengan diadakannya latihan militer yang sebelumnya telah dijanjikan untuk dihentikan, kegiatan itu dapat memicu reaksi tidak biasa dari Korut. Keinginan Korsel, AS dan dunia demi perdamaian dan anti nuklir di Semenanjung Korea dapat hilang seketika jika Korut menganggap latihan skala kecil tersebut sebagai provokasi.
Walaupun begitu, latihan bersama ini dilaksanakan di Selatan Kota Pohang dimana lokasi ini jauh dari perbatasan Korut-Korsel yang sering menjadi alasan Korut untuk menuduh provokasi AS-Korsel.