Menlu AS: Kami Tak Ikut-ikutan Israel Serang Iran
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, menegaskan, AS tidak terlibat dalam operasi defensif apa pun sehubungan dengan serangan rudal Israel yang menghujani Kota Isfahan, Iran, Jumat (20/4/2024) dini hari.
“Apa yang kami fokuskan yang juga menjadi fokus negara-negara G7 adalah upaya untuk meredakan ketegangan,” kata Blinken, dikutip dari CNN, Sabtu (20/4/2024).
Sebelumnya, pejabat senior AS sempat membenarkan bahwa serangan yang menyasar Isfahan, Iran, berasal dari Israel. Namun, ia juga menegaskan bahwa AS tidak ikut-ikutan.
1. Belum ada pernyataan resmi dari Iran maupun Israel
Setidaknya, tiga ledakan terdengar di dekat pangkalan militer Iran yang terletak di Kota Isfahan. Ledakan ini diduga berasal dari serangan Israel, Jumat dini hari waktu setempat.
“Rudal pertahanan udara telah diaktifkan sebagai respons terhadap objek yang kemungkinan besar adalah drone,” lapor media Iran, IRNA.
Sementara itu, beberapa bandara Iran juga telah menetapkan pembatalan penerbangan, yaitu di bandara Teheran, Isfahan, dan Shiraz.
Ledakan pertama dilaporkan terdengar di Kota Ghahjaworstan, barat laut Isfahan. Israel diduga nekat memberondong Iran, membalas dari serangan Iran pekan lalu sebagai tanggapan lantaran kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah digempur Tel Aviv.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran maupun Israel terkait ledakan ini.
2. Iran batalkan sejumlah penerbangan
Iran menangguhkan sejumlah penerbangan, termasuk di Kota Isfahan, menyusul ada beberapa ledakan yang diduga berasal dari serangan Israel.
“Penerbangan di Kota Isfahan, Shiraz, dan Teheran telah ditangguhkan,” sebut pernyataan dari media pemerintah Iran, Press TV, Jumat.
Isfahan adalah lokasi utama pangkalan udara militer Iran, serta terdapat sejumlah situs nuklir Iran. Letak Isfahan sekitar 350 kilometer di selatan Ibu Kota Teheran.
Iran juga langsung mengaktifkan sistem rudal pertahanan udara mereka di beberapa provinsi, terutama yang dekat dengan sumber ledakan.
3. Sejumlah ledakan juga terdengar di Suriah dan Irak
Sejumlah ledakan dilaporkan terdengar di Suriah dan Irak. IRNA melaporkan, ledakan di dua negara ini terjadi beberapa saat setelah ledakan di Isfahan, Iran.
“Ledakan terjadi di bandara militer Al-Thala dan Adra. Lalu ada juga di batalion radar yang terletak di antara Adra dan Qarfa, selatan Suriah,” sebut laporan IRNA.
Belum diketahui apa penyebab ledakan di Suriah dan Irak ini. Al Jazeera juga melaporkan ada ledakan di wilayah Al-Imam, Kota Babel.
