Menlu Sugiono Soroti Timpangnya Infrastruktur Digital Asia Pasifik

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan pentingnya inovasi dan digitalisasi, sebagai motor penggerak ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Hal itu disampaikan Sugiono dalam pertemuan Tingkat Menteri dari Ekonomi APEC (AMM) di Lima, Peru, Kamis (14/11/2024).
Dalam sesi yang mengangkat tema Innovation and Digitalization to Promote Transition to the Formal and Global Economy, Sugiono menyoroti urgensi menjembatani kesenjangan digital yang masih lebar di kawasan ini.
“Asia-Pasifik, meskipun menjadi pusat ekonomi digital terkemuka dunia, masih dihadapkan pada tantangan besar. Lebih dari 1,7 miliar orang tidak memiliki akses internet, sementara hampir 70 persen pekerja di negara ekonomi menengah dan rendah tidak memiliki keterampilan digital dasar. Ini adalah peluang sekaligus tanggung jawab bagi kita untuk bertindak," kata Sugiono, dalam keterangan pers tertulis, Jumat (15/11/2024).
1. Pembangunan infrastruktur digital harus merata
Lebih lanjut, Sugiono menjelaskan, Indonesia melihat pembangunan infrastruktur digital yang merata sebagai langkah mendasar.
Program seperti Digital Village Initiative yang dilaksanakan di Indonesia telah menunjukkan pentingnya akses teknologi bagi masyarakat pedesaan dan kelompok rentan.
"Infrastruktur ini harus diimbangi dengan pelatihan keterampilan yang memungkinkan setiap individu memanfaatkan peluang dalam ekonomi digital," tutur Sugiono.