Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Sugiono sudah menghubungi pihak keluarga diplomat muda Arya Daru Pangayunan untuk mengucapkan duka cita mendalam. Namun, ia tidak ikut hadir dalam pemakaman Daru di Bantul, Yogyakarta pada 9 Juli 2025 lalu karena menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Bapak Menteri Luar Negeri dan keluarga besar Kemlu merasa berduka cita atas berpulangnya saudara Arya Daru. Almarhum adalah bagian dari keluarga besar Kementerian Luar Negeri. Dalam beberapa kesempatan terpisah, Bapak Menlu sudah melakukan outreach kepada pihak keluarga untuk menyampaikan bela sungkawa," ujar Juru Bicara Kemlu Rolliansyah Soemirat dari Kuala Lumpur, Malaysia, dikutip Sabtu (12/7/2025).
Kemlu, kata pria yang akrab disapa Roy itu, akan membantu pihak keluarga untuk melewati masa-masa sulit. Tetapi, ucapan duka cita atas berpulangnya Daru tidak tampak di akun media sosial Kemlu, baik di Instagram maupun di platform X. Ucapan bela sungkawa terlihat di platform akun media sosial Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI), unit tempat Daru bekerja di Kemlu.
Pernyataan duka juga tidak tampak di akun media sosial dari ketiga wakil menteri luar negeri. Sementara kematian Daru yang janggal kini menjadi sorotan publik secara luas. Jenazahnya ditemukan oleh penjaga indekos di daerah Menteng, Jakarta Pusat dalam keadaan sudah terlilit lakban berwarna kuning pada 8 Juli 2025 lalu.
Kemlu, kata Roy, menyerahkan sepenuhnya penyelidikan terkait kematian diplomat berusia 39 tahun itu kepada pihak kepolisian. "Sebagai sebuah organisasi yang mengikuti ketentuan hukum di Indonesia, Kemlu akan menyerahkan berbagai hal lain terkait proses pencarian informasi yang saat ini masih terus dilakukan," tutur dia.