Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif. (The Trump White House, Public domain, via Wikimedia Commons)
Meskipun usulnya sudah ditolak, Trump tetap ngotot ingin memindahkan warga Palestina di Gaza, dan mengambil alih wilayah pesisir itu. Bahkan ia mengancam dua negara tetangga Palestina, Mesir dan Yordania.
Trump mengatakan, jika dua negara itu enggan menerima pengungsi Palestina, maka ia akan menghentikan bantuan untuk keduanya. Raja Yordania, Abdullah II yang bertemu dengan Trump kemarin meminta presiden AS itu bersabar.
Abdullah mendesak kesabaran dan mengatakan, Mesir akan memberikan tanggapan dan negara-negara Arab kemudian akan membahasnya dalam pembicaraan di Riyadh.
"Mari kita tunggu sampai orang Mesir dapat datang dan menyampaikannya kepada presiden dan jangan terburu-buru," kata Abdullah.
Seluruh pernyataan disampaikan setelah Trump mengancam akan menyetop bantuan untuk Yordania dan Mesir jika kedua negara tak mau menampung warga Gaza, sehingga kedua negara itu harus setuju dengan relokasi warga Palestina.
Trump juga mengatakan, warga Palestina yang telah meninggalkan Gaza tak boleh kembali ke wilayah kantong tersebut. Menurut Trump, warga Gaza bisa menuju Yordania dan Mesir sebagai gantinya.