Meski Gagal Diduduki Rusia, Donbass Dikhawatirkan Tinggal Puing-Puing

Jakarta, IDN Times - Tentara Angkatan Bersenjata Rusia terus mengintensifkan serangan di Donbass, Ukraina timur pada Sabtu (30/4/22). Beberapa kota telah dikepung dan diserang tapi mendapatkan perlawanan gigih dari pasukan Ukraina.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim bahwa upaya Rusia untuk menduduki kota-kota di Luhansk dan Donetsk di Donbass sejauh ini mengalami kegagalan. Tapi banyak bangunan yang hancur, termasuk rumah penduduk dan sekolah.
Invasi Rusia di Ukraina sejak 24 Februari telah memasuki bulan ketiga. Rusia telah gagal merebut ibu kota Kiev dan saat ini pasukannya memfokuskan serangan untuk menguasai Donbass. Eskalasi pertempuran terus meningkat dengan rudal jelajah Rusia yang turut diluncurkan untuk menghancurkan fasilitas militer Ukraina.
1. Rusia klaim serang ratusan target militer Ukraina di Donbass
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov pada Sabtu, mengatakan bahwa pasukannya telah menghancurkan ratusan target militer di Donbass, Ukraina. Konashenkov menjelaskan rudal presisi Rusia menghantam lima lokasi militer Ukraina pada Jumat malam, termasuk empat depot amunisi dan bahan bakar.
"Pesawat penerbangan operasional-taktis dan militer dari Pasukan Dirgantara Rusia menyerang sembilan wilayah yang mengumpulkan tenaga dan perangkat keras militer Ukraina dan melenyapkan lebih dari 120 nasionalis, empat tank, dan enam kendaraan lapis baja," ujar Konashenkov dikutip dari Tass.
Klaim juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia itu juga berlanjut bahwa artileri Rusia menyerang 389 lokasi militer Ukraina, termasuk 35 pusat komando, 41 benteng, 169 peralatan militer, 33 posisi artileri, 15 senjata rudal/artileri serta gudang amunisi. Sebanyak 18 drone Ukraina, termasuk tiga Bayraktar TB2 buatan Turki, juga diklaim telah dihancurkan Rusia.