Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Militer Pakistan Bentrok dengan Pengunjuk Rasa, 3 Orang Tewas

Bendera Pakistan. (Unsplash.com/Hamid Roshaan)
Intinya sih...
  • Militer Pakistan bentrok dengan pengunjuk rasa di Gwadar, Balochistan.
  • Bentrokan menewaskan tiga orang, termasuk seorang tentara.
  • Tentara membantah klaim kekerasan dan menuduh propaganda palsu.

Jakarta, IDN Times - Militer Pakistan bentrok dengan para pengunjuk rasa yang melakukan protes di kota Gwadar, provinsi Balochistan, pada Senin (29/7/2024). Bentrokan itu menyebabkan tiga orang tewas, termasuk tentara.

Aksi unjuk rasa ini diselenggarakan oleh Komite Yakjehti Balochistan, gabungan beberapa kelompok nasionalis provinsi tersebut. Gerakan etnis nasionalis telah berdemonstrasi selama dua hari terakhir untuk menuntut pembebasan anggota gerakan mereka yang ditahan pasukan keamanan.

1. Tentara mengklaim diserang pengunjuk rasa

Ilustrasi tentara. (Unsplash.com/Specna Arms)

Dilansir Reuters, militer mengatakan para pengunjuk rasa tanpa sebab menyerang personel tentara yang dikerahkan untuk menjaga mereka, yang menyebabkan seorang tentara tewas.

"Serangan yang tidak beralasan oleh para pengunjuk rasa yang kejam telah mengakibatkan cedera pada 16 prajurit, termasuk seorang perwira," kata militer.

Bebarg Baloch, pemimpin gerakan Baloch, menuduh balik tentara menggunakan kekerasan untuk membubarkan demonstrasi. Dia menyampaikan ada beberapa pengunjuk rasa terluka, termasuk wanita dan anak-anak. Pengunjuk rasa juga mengatakan bentrokan menewaskan sedikitnya tiga orang.

Terkait aksi unjuk rasa ini pasukan keamanan melakukan penangkapan terhadap sekitar dua lusin orang atas tuduhan kekerasan.

2. Militer bantah lakukan kekerasan

Ilustrasi tentara. (Unsplash.com/Diego González)

Dilansir Anadolu Agency, pihak militer membantah klaim telah melakukan kekerasan terhadap pengunjuk rasa, menuduh ada rekayasa jahat yang sengaja disebarkan untuk mendapatkan simpati.

"Propaganda palsu dan jahat disebarkan di media sosial dengan menggunakan gambar dan video yang direkayasa oleh para propagandis untuk mendapatkan simpati dan dukungan bagi pawai kekerasan yang melanggar hukum. Tindakan kekerasan massa tidak dapat diterima dan mereka yang bertanggung jawab akan diadili," kata militer.

Tentara juga menghimbau masyarakat untuk tidak menjadi korban propaganda, tetap tenang dan damai, serta bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dalam menjaga keselamatan dan ketertiban umum.

Menanggapi aksi demontrasi itu, Kepala Menteri Balochistan Sarfraz Bugti menuduh protes dilakukan untuk tujuan menyengsarakan rakyat.

"Tujuan aksi unjuk rasa ini bukanlah untuk tujuan damai. Tujuannya hanya untuk menyabotase semua kegiatan yang menguntungkan rakyat Balochistan," kata Bugti.

3. Kekerasan meletus setelah pihak keamanan menghalangi pengunjuk rasa

Bentrokan meletus setelah pasukan keamanan diduga memblokir beberapa jalan untuk mencegah pengunjuk rasa menghadiri demontrasi di kota pesisir Gwadar, yang merupakan rute utama Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan.

Pengembangan pelabuhan Gwadar dan banyak proyek lainnya di kawasan tersebut merupakan bagian dari investasi China senilai 65 miliar dolar AS sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan.

Provinsi Balochistan terletak di barat daya Pakistan, berbatasan dengan Iran dan Afghanistan. Wilayah itu memiliki  sumber daya mineral yang melimpah, tapi kemiskinan terjadi di provinsi tersebut, yang oleh penduduk setempat disalahkan pada kebijakan pemerintah federal.

Masalah itu membuat kelompok separatis yang berjuang untuk mendapatkan bagian yang lebih besar terlibat konflik dengan pasukan keamanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ifan Wijaya
EditorIfan Wijaya
Follow Us