Ilustrasi polisi. (Pexels.com/Brett Sayles)
Dilansir Sky News, Layanan Polisi Irlandia Utara (PSNI) mengatakan, mobil Land Rover yang dilempari bom itu telah ditarik dari tempat kejadian dan tidak ada yang terluka.
Polisi akan meninjau rekaman insiden tersebut sebagai bagian dari penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran terorisme.
Seorang pembicara di pawai menggambarkan acara itu sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan revolusioner 1916 dan semua orang republik yang tewas.
Namun, PSNI melalui Komandan Area Kota Derry dan Strabane, Kepala Inspektur Nigel Goddard, mengatakan insiden itu sangat mengecewakan.
"Karena pawai itu tanpa pemberitahuan, polisi hadir dengan operasi pemolisian yang proporsional. Sayangnya, bahkan sebelum pawai dimulai, kami melihat anak-anak muda di sekitar membuat bom molotov untuk dilemparkan ke polisi," kata Goddard.
"Tidak lama setelah pawai dimulai, bom molotov dan benda-benda lain dilemparkan ke salah satu kendaraan kami di persimpangan Iniscarn Road dan Linsfort Drive. Ini adalah serangan yang tidak masuk akal dan sembrono terhadap petugas kami yang hadir di area tersebut untuk memenuhi tugas hukum kami," tambahnya.
Goddar menuturkan bahwa serangan kriminal tidak akan diterima. Dia juga meminta warga untuk tenang dan tidak memicu kekacauan yang lebih parah.