Jokowi Bertemu Presiden Tanzania, Ini Beberapa Hal Yang Dibahas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hassan. Usai pertemuan, Jokowi mengaku baru pertama kali berkunjung ke Tanzania.
"Suatu kehormatan bagi saya berkunjung ke Tanzania untuk pertama kalinya. Akar sejarah hubungan Indonesia dan negara-negara Afrika sangat kokoh, sejak Konferensi Asia Afrika 1955 dan Gerakan Nonblok 1961," ujar Jokowi, Selasa (22/8/2023).
Baca Juga: Jokowi Bertemu dengan Presiden Tanzania Samia Suluhu
1. Jokowi beberkan pembahasan saat bertemu Presiden Tanzania
Dalam kesempatan itu, Jokowi membeberkan pembahasan saat bertemu dengan Presiden Tanzania. Salah satunya, kata dia, mendorong dibentuknya preferential trade agreement.
"Indonesia mendorong dibentuknya preferential trade agreement untuk semakin mengoptimalkan potensi perdagangan bilateral kedua negara yang 2022 naik 20,7 persen," ucap dia.
Kedua, kata Jokowi, Indonesia juga ingin meningkatkan investasi di Tanzania terkait pengelolaan blok gas Mnazi Bay. Kerja sama itu dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia.
"Kerja sama ini sangat strategis dan akan memperkokoh kerja sama antar negara berkembang. Selain itu, saya mengusulkan dibentuknya bilateral investment treaty untuk menjamin perlindungan dan kelangsungan investasi kedua negara," kata dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Megawati Minta Jokowi Bubarkan KPK, BW Soroti Kinerja Firli Cs
2. Jokowi tegaskan Indonesia berkomitmen terhadap ketahanan kesehatan di Tanzania
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, Indonesia berkomitmen terhadap ketahanan kesehatan di Tanzania.
"Perusahaan farmasi Indonesia akan mengekspor produk perdananya di Tanzania sebagai bentuk kontribusi memenuhi kebutuhan produk farmasi di Tanzania," ucap dia.
3. Ada juga pembahasan soal grand design kerja sama Indonesia-Afrika
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pertemuan kedua kepala negara itu juga membahas mengenai grand design terkait kerja sama antara Indonesia dengan Afrika.
"Indonesia akan melakukan walk on the talk mewujudkan kolaborasi konkret dengan Afrika. Indonesia sedang merampungkan grand design pembangunan lima tahun ke depan untuk Afrika, dan salah satunya melalui rencana revitalisasi farmer agriculture and ruler training center di Morogoro Tanzania," imbuhnya.