Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penjara (unsplash.com/Khashayar Kouchpeydeh)
ilustrasi penjara (unsplash.com/Khashayar Kouchpeydeh)

Jakarta, IDN Times - Seorang tahanan di Prancis berhasil kabur dari Penjara Corbas, dekat kota Lyon, pada Jumat (11/7/2025) dengan bersembunyi di dalam tas milik teman satu selnya yang dibebaskan. Namun, pelariannya hanya berlangsung singkat karena ia ditangkap pada Senin (14/7/2025).

Dilansir dari France24, kantor kejaksaan Lyon mengatakan bahwa pria berusia 20 itu ditangkap di Sathonay-Camp, sebuah kota di pinggiran Lyon.

“Pria yang melarikan diri dari Pusat Tahanan Corbas ditangkap pagi ini sekitar pukul 06.00 saat keluar dari sebuah ruang bawah tanah di Sathonay-Camp,” kata kantor kejaksaan dalam sebuah pernyataan.

Pihaknya menambahkan bahwa temannya yang membantunya melarikan diri belum tertangkap.

1. Pihak penjara akui adanya kesalahan yang serius

Sébastien Cauwel, direktur administrasi penjara Prancis, mengatakan bahwa tahanan tersebut memanfaatkan pembebasan temannya untuk melarikan diri dari penjara Corbas. Petugas baru menyadari bahwa ia telah kabur pada Sabtu (12/7/2025) pagi.

Cauwel mengakui adanya akumulasi kesalahan dan mengatakan bahwa penyelidikan atas insiden tersebut telah diluncurkan.

“Ini adalah peristiwa yang sangat langka dan belum pernah kami alami dalam administrasi ini, yang jelas menunjukkan serangkaian kegagalan serius,” ujarnya pada Minggu (13/7/2025), dikutip dari CNN.

2. Penjara Corbas kelebihan kapasitas

Cauwel juga mengakui bahwa Penjara Corbas telah kelebihan kapasitas. Fasilitas ini menampung sekitar 1.200 narapidana, atau 170 persen dari kapasitas idealnya yang hanya 678 orang.

"Hal itu membuat kondisi kerja para petugas kami menjadi lebih rumit," tambahnya.

Menurut Lembaga Pemasyarakatan Prancis, tahanan yang melarikan diri tersebut sedang menjalani beberapa hukuman penjara. Ia juga sedang diselidiki dalam kasus yang terkait dengan kejahatan terorganisir.

3. Insiden kaburnya narapidana di Prancis juga terjadi tahun lalu

Pada Mei 2024, seorang tahanan di Prancis berhasil melarikan diri setelah sekelompok pria bersenjata menyerang konvoi penjara yang membawanya ke sebuah fasilitas penahanan di wilayah utara Normandia. Insiden itu menewaskan sedikitnya dua petugas dan melukai tiga lainnya.

Buronan tersebut, Mohamed Amra atau yang juga dikenal sebagai “The Fly", berhasil ditangkap kembali di Rumania pada Februari 2025. Pria berusia 30 tahun itu dituduh terlibat dalam perdagangan narkoba.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorRama