Afsel Tangkis Kritikan soal Latihan Militer Bersama Rusia dan China

Afsel bersifat netral dalam latihan gabungan tiga negara

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor menangkis kritikan atas rencana latihan militer gabungan bersama Rusia dan China. Pada Senin (23/1/2023), Pandor mengatakan bahwa menjadi tuan rumah dalam acara itu merupakan hubungan pertemanan yang terbentuk secara alami.

"Semua negara melakukan latihan militer dengan teman-teman di seluruh dunia. Ini adalah hubungan alami," kata Pandor, bersama Lavrov, kepada wartawan di ibu kota, Pretoria, kutip Reuters.

Baca Juga: Afsel Izinkan Kapal Mewah Miliarder Rusia Temannya Putin Berlabuh

1. Afrika Selatan bersifat netral terhadap konflik di Ukraina

Afsel Tangkis Kritikan soal Latihan Militer Bersama Rusia dan Chinailustrasi(unsplash.com/Elena Mozhvilo)

Melansir Al Jazeera, Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa menganggap Afrika Selatan netral dalam perang yang sedang terjadi di Ukraina. Pihaknya telah menyatakan diri memiliki keinginan untuk menengahi perang kedua negara tersebut.

Afrika Selatan sendiri merupakan salah satu sekutu penting Rusia dan menyatakan tidak memihak dalam konflik di Ukraina. Selain tidak memihak, Afrika Selatan juga telah abstain dari pemugutan suara saat resolusi PBB tentang perang itu.

Secara historis, hubungan Afrika Selatan dan Rusia adalah teman dekat dalam Kongres Nasional Afrika. Terutama, dalam gerakan pembebasan melawan kekuasaan minoritas kulit putih pada saat itu. Selain itu, kedua negara telah menjadi mitra dagang selama bertahun-tahun dengan kegiatan ekspor dari kedua belah pihak negara secara rutin.

Baca Juga: CEO Perusahaan Listrik Afsel Diduga Diracuni usai Mengundurkan Diri

2. Latihan militer bersama oleh tiga negara akan berlangsung pada 24 Februari

Latihan militer bersama yang akan dilakukan tiga negara itu akan berlangsung pada 24 Februari. Tanggal itu bertepatan dengan awal invasi yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus". Sementara pihak Ukraina dan sekutunya menyebutnya Rusia telah melancarkan serangan perampasan tanah kekaisaran.

Komentar Menlu Pandor disampaikan saat pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov saat mengujungi Afrika Selatan, setelah 11 bulan invasi Rusia ke Ukraina diluncurkan.

Baca Juga: Norwegia Laporkan 180 Ribu Tentara Rusia Jadi Korban Perang Ukraina

3. Rusia sebut latihan militer bersama Afsel dan China tak akan langgar hukum internasional

Melansir Associated Press News, kunjungan yang dilakukan Lavrov dilakukan beberapa hari setelah angkatan bersenjata Afrika Selatan mengumumkan bahwa mereka akan melakukan latihan bersama dengan Rusia dan China yang akan dilakukan di lepas pantai Afrika Selatan.

Lavrov mengatakan bahwa latihan angkatan laut bersama akan bersifat transparan dan sesuai dengan peraturan hukum internasional.

"Tiga negara berdaulat akan mengadakan latihan tanpa melanggar hukum internasional, dan saya tidak mengerti dengan siapa ini dapat menimbulkan reaksi beragam," kata Lavrov pada Senin seperti dikutip oleh kantor berita negara Rusia Tass, kutip AP News.

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya