AS Latih Pilot Ukraina Terbangkan Jet Tempur F-16 Mulai Oktober 

Setelah pelatihan, AS pertimbangkan berikan F-16

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS), pada Kamis (24/8/2023), mengumumkan bahwa Pentagon akan melatih pilot Ukraina menerbangkan jet tempur F-16 pada Oktober 2023. Latihan akan dimulai di pangkalan Garda Nasional Udara.

Pelatihan itu merupakan salah satu upaya AS dan Eropa untuk mengirim jet tempur canggih ke Ukraina, dan membantu pertahanan Kiev melawan invasi Rusia.

Pengumuman disampaikan oleh Presiden AS Joe Biden saat berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dalam peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina. Biden sekaligus menegaskan kembali dukungan AS dan Eropa terhadap upaya Ukraina.

“Ini tentang dukungan jangka panjang kepada Ukraina. Bukan tentang serangan balasan yang mereka lakukan saat ini," kata juru bicara Pentagon, Pat Ryder, dikutip dari Associated Press.

1. Biden yakinkan Zelenskyy untuk percepat pengiriman F-16

Gedung Putih melaporkan, Biden menyakinkan Zelenskyy ihwal percepatan persetujuan untuk negara-negara lain yang ingin mengirim F-16 mereka ke Ukraina, begitu pelatihan pilot Ukraina selesai.

Pejabat militer AS menekankan kembali, dibutuhkan pelatihan bertahun-tahun untuk dapat menurunkan skuadron F-16.

Zelenskyy berterima kasih kepada Biden, Kongres, dan seluruh warga AS atas dukungan global untuk Ukraina. 

Baca Juga: Ukraina Kirim Pasukan ke Krimea untuk Operasi Khusus

2. Ukraina punya waktu panjang untuk serangan balasan

Ketua Kepala Staf Gabungan, Mark Milley, mengatakan bahwa Ukraina akan menerima jet tempur F-16 dalam waktu dekat untuk memperkuat pertahanan udaranya. Alutsista itu juga bisa meningkatkan kemampuan serangan balasan di wilayah timur Ukraina. 

Milley juga mencatat, saat ini Rusia memerlukan waktu berbulan-bulan untuk mempersiapkan ladang ranjau, parit tank, dan rintangan tank gigi naga untuk membendung serangan balik Ukraina. 

“Ukraina mempunyai sisa kekuatan tempur yang signifikan; ini belum berakhir,” kata Milley.

“Jelas sampai saat ini proyek tersebut hanya mencapai keberhasilan tertentu,” sambungnya, seraya menambahkan bahwa progres pasukan Rusia lebih lambat dari perkiraan.

3. Pelatihan pilot memakan waktu delapan bulan

Ryder menjelaskan, butuh waktu hingga delapan bulan bagi pilot baru untuk menerbangkan F-16. Butuh waktu juga sekitar lima bulan bagi pilot yang sudah berpengalaman. 

Pelatihan tersebut mencakup sejumlah intruksi khusus dan keterampilan dasar, seperti formasi terbang, manuver dasar, manuver tempur, pencegatan taktis, penindasan pertahanan udara musuh, dan cara mengatasi G-force.

Para pilot Ukraina dan personel yang akan menerima pelatihan akan tiba di AS paling cepat bulan depan. Sebelumnya, mereka akan dilatih bahasa Inggris terlebih dahulu, karena sebagian besar pilot Ukraina belum terlalu paham dengan bahasa Inggris.

“Jadi latih semua pengelola tentang cara merawat pesawat ini agar bisa tetap di udara, latih dukungan darat, pengatur lalu lintas udara, bahan bakar, komunikasi yang terkait dengan itu, semua itu diperlukan untuk memelihara platform ini,” kata dua pejabat AS, dikutip CNN.

Baca Juga: Rusia Ancam Aneksasi Teritori Pecahan Georgia

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya