Ngebet Ingin Bertemu, PM Inggris dan Putra Mahkota Saudi Teleponan

Inggris dan Arab Saudi akan perdalam kerja sama

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak berharap dapat bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman sesegera mungkin. Kedua pemimpin negara tersebut berencana untuk melakukan pertemuan sebelum akhir tahun.

Sunak dan MBS mengatakan mereka akan terus berupaya memajukan kerja sama Inggris-Saudi. Mereka berharap dapat bertemu langsung lebih awal. Pernyataan itu keluar pada hari Kamis (17/8/2023), setelah kedua pemimpin tersebut melakukan percakapan melalui telepon, lapor kantor Sunak.

Baca Juga: Arab Saudi Ingin Gabung Program Jet Tempur Tempest Inggris

1. Kedua pemimpin bahas hubungan bilateral

Kantor Sunak mengatakan saat bertelepon, kedua pemimpin tersebut membahas pengembangan hubungan dalam hal perdagangan, investasi, pertahanan dan keamanan. Sunak menegaskan kembali komitmen Inggris terhadap keamanan Saudi dan kawasannya.

Untuk sementara, Inggris telah menghentikan pemberian lisensi ekspor senjata baru ke Arab Saudi sejak Juni 2019 hingga 2020, untuk barang-barang yang digunakan dalam perang di Yaman.

Setiap kunjungan resmi dengan Saudi dapat menimbulkan kontroversi di antara beberapa politisi Inggris dan kelompok hak asasi manusia yang pernah mengkritik pemimpin Saudi atas kasus pembunuhan jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi oleh agen Saudi pada 2018.

Baca Juga: Arab Saudi Bakal Gelar Pertemuan Bahas Konflik Ukraina

2. Inggris ingin mendiversifikasi sumber energinya

Reuters melansir, setelah invasi Rusia ke Ukraina yang banyak menguras sumber daya internasional, Inggris dan negara-negara Eropa lainnya ingin mendiversifikasi sumber energi mereka.

Selain itu, Inggris juga ingin memanfaatkan rencana Arab Saudi menginvestasikan dana miliaran dolar untuk mendiversifikasi ekonomi negaranya dari minyak. Inggris sendiri juga merupakan salah satu pemasok senjata utama untuk Riyadh.

Arab Saudi juga telah banyak melakukan beberapa investasi besar untuk Inggris, terutama dana pembelian klub sepak sepak bola Liga Premier, Newcastle United.

3. Putra mahkota Saudi belum mengunjungi Inggris sejak Maret 2018

Kasus pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2018 lalu, telah memicu kemarahan internasional. Intelijen Amerika Serikat (AS) menyimpulkan putra mahkota menyetujui pembunuhan jurnalis itu, namun MBS membantah telah berperan dalam pembunuhan itu.

Perdana Menteri Inggris saat itu, Boris Johnson, pada tahun lalu juga sempat mengadakan pembicaraan dengan puta mahkota Riyadh. Sejak Maret 2018 hingga saat ini, MBS belum mengunjungi Inggris.

Kini, karena ingin melawan pengaruh regional yang meningkat dari Iran, Rusia dan China, pihak Barat ingin mengatur ulang hubungannya dengan Arab Saudi.

 

Baca Juga: Pangeran MBS Dikabarkan Setuju Operasi Pembunuhan Khashoggi

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya