Rusia Bantah Dalangi Pembunuhan Bos Wagner Yevgeny Prigozhin

Sebut intelijen Barat sebagai bualan belaka

Jakarta, IDN Times - Rusia membantah tuduhan melakukan pembunuhan terhadap pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin. Rusia kemudian menyebut tuduhan intelijen Barat soal keterlibatan Presiden Vladimir Putin adalah kebohongan belaka.

Pemimpin Wagner itu tewas ketika jet Embraer yang dia tumpangi jatuh di barat laut Moskow pada Rabu (23/8/2023). Total ada 10 orang yang tewas dalam kecelakaan tersebut. 

“Sda banyak spekulasi seputar bencana ini, seputar kematian tragis penumpang pesawat, termasuk Yevgeny Prigozhin. Tentu saja, di Barat, semua spekulasi ini disajikan dari sudut pandang tertentu. Ini semua benar-benar bohong," kata Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Jumat (25/8/2023), dikutip dari The Guardian.

1. Putin menunggu hasil penyelidikan atas kematian Prigozhin

Peskov mengatakan, saat ini Putin sedang menunggu hasil penyelidikan penuh atas kasus kecelakaan pesawat tersebut. Ada indikasi bahwa jenazah Prigozhin masih dalam tahap identifikasi tes DNA dan hasilnya akan diumumkan setelah siap.

Sementara, para pejabat dinilai lambat dalam mengonfirmasi kematian Progozhin, walaupun namanya tercantum dalam daftar korban kecelakaan.

Prigozhin tercatat memiliki tubuh ganda, banyak paspor dan sering menyamar saat berpergian ke luar negeri. Sebelumnya, dia telah dilaporkan terbunuh dua kali, termasuk kecelakaan pesawat di Kongo pada 2019, namun itu kabar yang keliru.

“Belum ada bukti pasti bahwa Prigozhin ada di dalamnya dan dia diketahui melakukan tindakan pengamanan yang luar biasa. Namun, kemungkinan besar dia memang sudah meninggal,” kata Kementerian Pertahanan Inggris, dikutip The Guardian.

Baca Juga: Militan Rusia Pro-Ukraina Ajak Wagner Balaskan Kematian Prigozhin

2. Belum ada kabar resmi tentang Prigozhin

Dilansir Nbcnews, belum ada kabar resmi tentang jenazah Prigozhin. Belum diketahui pula penyebab pesawat jet pribadi itu jatuh.

Sementara itu, Putin sempat mengatakan bahwa Progozhin adalah seorang bernasib rumit, yang telah membuat kesalahan serius dalam hidupnya.

Sekertaris pers Pentagon, Pat Ryder, mengatakan bahwa kemungkinan besar Prigozhin terbunuh. Dia menambahkan, tidak ada informasi yang menunjukan bahwa rudal permukaan-ke-udara menghantam pesawat tersebut dan menolak laporan yang menyatakan itu sebagai penyebabnya.

Dua pejabat Amerika Seikat (AS) mengatakan, informasi intelijen yang dikumpulkan mengarah pada sabotase pesawat. Salah satu pejabat mengatakan bahwa di dalam pesawat terpasang bahan peledak, namun mereka tidak memiliki cukup bukti untuk menyatakan dengan pasti.

3. Masa depan Wagner belum jelas

Peskov tidak ingin berspekulasi tentang masa depan Wagner. Namun, dia menyangkal bahwa kelompok itu memiliki kedudukan formal sebagai tentara bayaran Rusia.

“Jangan lupa bahwa tidak ada struktur seperti itu, tidak ada perusahaan militer swasta Wagner. Memang ada kelompok Wagner," kata Peskov.

Pada saat yang sama, dia juga mengulangi pernyataan Putin yang mengatakan bahwa Wagner telah memeberikan kontribusi besar terhadap pembebasan banyak distrik di Republik Rakyat Donetsk, wilayah Ukraina yang diduduki Rusia. Kepahlawanan mereka tidak akan dilupakan dan Putin telah membicarakan hal itu.

Baca Juga: Rusia Ancam Aneksasi Teritori Pecahan Georgia

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya