Sekolah Bawah Tanah Pertama Ukraina Bakal Dibangun di Kharkiv

Siswa dapat belajar dengan tenang ketika ada ancaman rudal

Jakarta, IDN Times - Sekolah bawah tanah pertama di Ukraina akan dibangun di kota Kharkiv di Ukraina sebelah timur laut. Hal itu disampaikan oleh Wali kota Kharkiv, Ihor Terekhov, pada Senin (1/10/2023). 

“Tempat penampungan seperti itu akan memungkinkan ribuan anak untuk melanjutkan pendidikan tatap muka mereka dengan aman bahkan ketika ada ancaman rudal,” katanya.

Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), mengatakan, hanya sepertiga dari anak-anak sekolah di Ukraina yang saat ini bisa belajar dengan tatap muka langsung, di tengah ancaman serangan rudal dan drone Rusia yang terus berkelanjutan.

Ukraina mengatakan, lebih dari 360 fasilitas pendidikan telah hancur dan lebih dari 3 ribu fasilitas telah rusak sejak dimulainya invasi besar-besaran yang dilakukan Rusia sejak Feburari 2022.

Baca Juga: Uni Eropa Usulkan Paket Bantuan Militer Rp81 Triliun ke Ukraina

1. Sekolah bawah tanah untuk melindungi anak-anak dari serangan rudal dan drone Rusia

Dilansir Euromaidanpress, sekolah bawah tanah diharapkan akan melindungi anak-anak dari serangan rudal dan drone Kamikaze Rusia ketika mereka belajar. Sekolah bawah tanah akan menjadi tempat perlindungan yang memungkinkan ribuan anak-anak Kharkiv melanjutkan pendidikan penuh waktu dengan aman bahkan selama serangan udara Rusia.

Menurut Terekhov, sekolah bawah tanah akan memenuhi persyaratan peraturan paling modern dalam hal struktur pelindung.

“Kharkiv akan terus berinvestasi di bidang pendidikan. Kami tidak akan memotong pengeluaran untuk pendidikan tahun ini atau tahun depan, meskipun kekurangan dana anggaran dan tugas yang agak sulit untuk menyeimbangkan anggaran daerah dengan defisit yang ada,” tulis Terekhov di Telegram.

Baca Juga: Jepang Izinkan Pengungsi Ukraina Bekerja per 1 Desember 2023

2. Banyak anak-anak Ukraina yang belajar di stasiun bawah tanah

Sepertiga siswa yang masih belajar di Ukraina, terpaksa mengikuti kelas di stasiun metro di bawah tanah dan tempat penampungan sementara lainnya. Seringkali mereka tanpa menggunakan pemanas yang memadai ketika musim dingin melanda.

Bulan lalu, lebih dari 1.000 siswa Kharkiv memulai tahun ajaran baru mereka di lima stasiun bawah tanah yang disulap menjadi sebuah "sekolah metro." Para siswa diangkut dengan bus dalam dua sif. Biasanya, sif awal dimulai pukul 09.00 waktu setempat dan sif akhir pada pukul 13.00 waktu setempat. 

Pada pekan lalu, Badan Hak Asasi Manusia Uni Eropa melaporkan, banyak sekolah di blok negara Uni Eropa (UE) mengalami kesulitan untuk mengintegrasikan anak-anak yang melarikan diri dari perang Ukraina. Disebutkan, ada sekitar 1,3 juta anak-anak Ukraina di UE. 

"Pelajaran di metro. Pernahkah Anda membayangkan anak-anak Ukraina akan belajar di bawah tanah? Inilah realitas kita sekarang," kata Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko saat itu, dikutip BBC.

3. Sekolah bawah tanah dirancang untuk menampung sekitar 450 anak

Sekolah Bawah Tanah Pertama Ukraina Bakal Dibangun di KharkivPemandangan menunjukkan jalan sepi di pusat Kiev, Ukraina, Jumat (25/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Valentyn Ogirenko.

Dilansir BNN, sekolah bawah tanah yang rencananya akan dibangun di kawasan industri kota Kharkiv, dirancang untuk menampung sekitar 450 anak. Pembangunan sekolah tersebut diklaim sebagai salah satu bukti komitmen kota terhadap pendidikan, meskipun tantangan yang dipicu oleh konflik sedang berlangsung.

Rencananya, sekolah akan dilengkapi dengan insulasi suara, sirkulasi udara yang baik, dan pencahayaan untuk menciptakan lingkungan belajar yang ideal. Pembangunan gedung sekolah juga bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan siswa. Transportasi untuk menuju ke sekolah juga akan disediakan, dengan didampingi oleh seorang guru.

Di tengah ketidakpastian dan gangguan yang berlangsung di Ukraina, sekolah bawah tanah akan berfungsi sebagai simbol ketahanan, kemampuan beradaptasi dan harapan. Hal tersebut juga menggarisbawahi komitmen Ukraina terhadap generasi masa depan dan pentingnya pendidikan.

Saat konflik terus berlanjut, perkembangan saat ini akan memberikan rasa normal dan berkelanjutan bagi anak-anak yang terkena dampak perang, serta menandakan masa depan yang lebih cerah dan damai bagi pelajar muda di Ukraina.

Baca Juga: 5 Perkembangan Terbaru Perang Rusia-Ukraina

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya