Ukraina Kasih Rp7,3 Miliar ke Pilot Rusia yang Membelot

Pilot membelot dengan membawa helikopter

Jakarta, IDN Times- Pilot Rusia yang membelot ke Ukraina dengan membawa helikopter Mi-8 akan menerima hadiah sebesar setengah juta dolar AS (sekitar Rp7,6 miliar). Pilot tersebut berpindah pihak serta membawa peralatan militer Rusia.

Juru bicara intelijen militer Ukraina, Andry Yusov, mengatakan bahwa uang tersebut akan dibayarkan dengan mata uang nasional, hryvnia. Yusov juga meminta personel militer Rusia lainnya untuk mengikuti jejak pilot tersebut.

“Sekali lagi, orang-orang Rusia yang tidak ingin menjadi penjahat perang, mohon menyerah, membelot ke pihak Ukraina dan membela kehormatan dan hati nurani Anda sendiri, berperang melawan rezim Presiden Rusia Vladimir Putin,” kata Yusov pada Selasa (5/9/2023), dikutip dari Al Jazeera.

1. Kasus pilot Rusia yang membelot ke Ukraina viral

Pilot berusia 28 tahun itu ramai diberitakan media Ukraina. Sebelumnya, badan intelijen Ukraina telah membujuk pilot tersebut untuk membelot pada operasi khusus yang diumumkan Agustus lalu.

Laporan Ukrainska Pravada mengatakan, operasi tersebut memerlukan persiapan yang cukup lama, melibatkan pilot Rusia yang menerbangkan helikopternya menuju ke wilayah Ukraina dan mendarat di wilayah timur Kharkiv. Setelah helikopter mendarat, pasukan khusus Ukraina telah menunggu di sana.

Sementara, dua awak Rusia yang berada di dalam helikopter dan tidak mengetahui rencana pembelotan menolak untuk menyerah dan membelot. Pada akhirnya, kedua awak tersebut dibunuh oleh pasukan Ukraina.

Baca Juga: Perusahaan Senjata Inggris Akan Bangun Pabrik di Ukraina

2. Maxim Kuzminov tidak ingin berkontribusi dalam kejahatan perang Rusia di Ukraina

Pada April tahu lalu, perlemen Ukraina mengesahkan undang-undang yang menawarkan hadiah hingga 1 juta dolar AS (sekitar Rp15,3 miliar) bagi militer Rusia yang berhasil membawa peralatan perang ke Ukraina. Besar kecilnya hadiah tergantung jenis peralatan yang mereka bawa.

Dalam konferensi pers pada Selasa kemarin, Maxim Kuzminov menjelaskan bahwa dia membelot ke Ukraina karena tidak ingin berkontribusi terhadap kejahatan perang yang dilakukan Rusia. Dia juga mengatakan, dirinya sendiri yang menghubungi pihak Ukraina.

Kuzminov juga diberitahu bahwa dia akan menerima jaminan keamanan untuk dirinya dan keluarganya. Dia juga dijanjikan pembayaran dan dokumen baru jika dia mau membelot. Pihak keluarga Kuzminov juga mendukung rencananya bergabung dengan Ukraina.

3. Kisah Maxim Kuzminov akan ditampilan di televisi Ukraina

Kisah Kuzminov ditampilan dalam film dokumenter dengan judul Down Russian Pilots. Film tersebut berisi bagaimana pendaratan yang direncanankan dan dilaksanakan. 

"Jika Anda melakukan apa yang saya lakukan, hal semacam ini, Anda tidak akan menyesalinya sama sekali. Anda akan diberikan segalanya selama sisa hidup Anda," kata Kuzminov.

“Ketika Ukraina secara resmi meminta Rusia untuk pergi ke pihak kami bersama dengan peralatannya, itu bukanlah propaganda. Itu bukan kebohongan. Itu adalah kebenaran,” kata Yusov pada konferensi pers pada 5 September, dilansir Kyivindependent.

Kuzminov memberikan bukti berharga tentang penerbangan tentara Rusia, sistem komunikasi, dan jaringan lapangan terbang, kata film dokumenter tersebut.

Baca Juga: Ukraina Minta Negara-negara Barat Sumbang Dana untuk Gelar Pemilu 

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya