Angkatan Laut AS: Kecelakaan Helikopter di Pasifik, 5 Tewas

Lima pelaut lainnya mengalami luka-luka

Jakarta, IDN Times - Pada hari Minggu (5/9/2021), Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat mengkonfirmasi nama-nama pelaut yang tewas setelah helikopter militer bernama MH-60S jatuh ke laut lepas Pantai San Diego, California, pada 31 Agustus lalu.

Selain itu, armada juga menyatakan peralihan status dari upaya pencarian dan penyelamatan ke operasi pemulihan.

Helikopter MH-60S merupakan helikopter yang biasa digunakan Angkatan Laut Amerika Serikat dalam misi bantuan tempur,  bantuan bencana kemanusiaan, pencarian dan penyelamatan. Hingga kini pihak berwenang Amerika Serikat terus melakukan investigasi terhadap penyebab kecelakaan secara berlanjut.

1. Kecelakaan terjadi di Laut Pasifik dan upaya penyelamatan dilakukan selama 170 jam 

Dilansir Al Jazeera, Helikopter MH-60S lepas landas dari USS Abraham Lincoln dan jatuh ke laut pada Selasa (31/8/2021) sore. Kala itu, Tim angkatan Laut AS  tersebut berada dalam penugasan untuk melakukan operasi penerbangan rutin sekitar 60 mil laut di lepas pantai San Diego.

Para pihak berwenang setempat belum merilis rincian yang menjelaskan apa-apa saja yang dilakukan helikopter MH-60S sebelum terjadinya kecelakaan.

Dari pernyataan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat, setelah kecelakaan terjadi upaya penyelamatan dan pencarian pun segera dilakukan. Dengan melalui penyelamatan dalam waktu 72 jam dengan melibatkan 34 pencarian melalui penerbangan. Dan setidaknya terdapat 170 jam waktu penerbangan yang melibatkan lima helikopter pencari.

2. Angkatan Laut AS mengkonfirmasi nama-nama pelaut yang tewas

Baca Juga: Indonesia Masuk, 12 Negara dengan Angkatan Laut Terkuat di Dunia

Dilansir dari Navy Times dan situs resmi Angkatan Laut AS, pada Minggu (5/9/2021) Angkatan Laut Amerika Serikat telah mengkonfirmasi nama-nama lima nama pelaut yang dinyatakan meninggal, yakni sebagai berikut:

  • Letnan Paul R. Fridley, 28 tahun. Fridley berasal dari Annandale, Virginia dan tiba di skuadron pada tahun 2018 dengan penugasan pertamanya di luar pelatihan.
  • Letnan Bradley A. Foster, 29 tahun. Foster berasal dari Oakhurst, California dan telah bersama HSC-8 sejak Januari 2019 silam.
  • Awak Udara Angkatan Laut (helikopter) Kelas 2, James P. Buriak, 31 tahun. Merupakan penduduk asli Salem, Virginia dan telah ditugaskan ke unit tersebut selama hampir tiga tahun.
  • Korps Rumah Sakit Kelas 2 Sarah F. Burns, 31 tahun. Berasal dari Severna Park, Maryland dan telah bersama skuadron sejak November.
  • Korps Rumah Sakit Kelas 3 Bailey J. Tucker, 21 tahun. Tiba di HSC-8 di akhir Juni, sebagai tugas pertamanya saat keluar dari pelatihan.

3. Lima orang lainnya terluka di dek Abraham Lincoln 

Helicopter Sea Combat Squadron (HSC) 8 beroperasi di dek kapal Abraham Lincoln sebelum jatuh ke laut. Akibat insiden kecelakaan tersebut, lima pelaut lainnya yang berada di atas kapal Lincoln mengalami luka-luka dan dinyatakan berada dalam kondisi yang stabil.

Melansir Al Jazeera, investigasi penyebab terjadinya kecelakaan masih terus dilakukan. Namun, karena adanya fakta bahwa para pelaut di kapal induk Lincoln terluka, lantas menimbulkan pertanyaan tentang apakah memang helikopter MH-60S menabrak bagian badan kapal Lincoln atau tidak.

Baca Juga: Rusia Akan Bangun Markas Angkatan Laut di Pesisir Sudan

Nurul Huda Rahmadani Photo Verified Writer Nurul Huda Rahmadani

cats

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya