Syarat Damai dari Rusia: Ukraina Hancurkan Senjata Barat

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Alexander Grushko, mengatakan bahwa Ukraina harus menghancurkan seluruh senjata bantuan dari Barat sebagai syarat perdamaian.
“Semua senjata ini harus dihancurkan. Terdapat prosedur internasional mengenai ini dan mereka (senjata) itu harus dikurangi, dihancurkan, atau ditempatkan di bawah pengawasan ketat,” terangnya pada Senin (16/6/2025), dikutip dari TVP World.
Perundingan damai Rusia-Ukraina di Istanbul, Turki masih belum membuahkan hasil signifikan. Namun, keduanya setuju bertukar ribuan tawanan perang.
1. Klaim senjata Barat dapat diselundupkan di pasar gelap
Grushko menyebut bahwa keputusan Barat untuk menyuplai senjata ke Ukraina sangat ceroboh. Ia menilai senjata itu berpotensi diselundupkan ke pasar gelap.
“Meskipun sudah ada catatan sejarah soal senjata Stringer yang dikirimkan Amerika Serikat (AS) ke Afghanistan pada 1980-an. Politikus Barat masih saja melakukan tindakan ceroboh semacam ini. Senjata itu akan dikirimkan ke seluruh dunia dan dapat kembali ke Eropa,” tuturnya.
Lembaga penelitian asal Jerman, The Kiel Institute mengatakan bahwa sumbangan senjata terbesar di Ukraina berasal dari Eropa yang mencapai 137 miliar dolar AS (Rp2.210 triliun). Sedangkan sumbangan dari AS mencapai 114 miliar dolar AS (Rp1.839 triliun).