Anggota layanan Angkatan Bersenjata Ukraina membawa senjata selama latihan militer di tempat penembakan di wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa (15/2/2022). (ANTARA FOTO/General Staff of the Ukrainian Armed Forces/Handout via REUTERS).
Volodymyr Yuriyovych Yurchenko (24), seorang mahasiswa di Institut Politeknik Kharkiv yang juga tinggal di kota Kharkiv, menuturkan rumah-rumah warga sipil di kotanya terus-menerus dibombardir dan terkena dampak dari serangan misil yang dilancarkan Rusia sejak Selasa (1/3/2022).
"Kami terus-menerus dibombardir dengan sedikit jeda. Mereka mengebom rumah-rumah sipil secara acak untuk menimbulkan ketakutan," kata Yurchenko kepada ANTARA melalui aplikasi Telegram.
Warga Ukraina di Kharkiv didorong untuk tinggal di tempat-tempat penampungan. Selain itu, seluruh sistem kereta bawah tanah di kota itu juga beralih fungsi sebagai tempat perlindungan di mana orang-orang membawa semua barang yang dibutuhkan, tetapi banyak stasiun dalam kondisi kapasitas penuh.
"Saya, ibu saya, saudara laki-laki saya, dan orang-orang dari apartemen kami duduk di ruang bawah tanah. Di sini dingin tapi kami masih bisa bertahan ... kami menyeret balok kayu dari jalan, kursi, dan segala yang kami bisa untuk membuat tempat ini nyaman. Kami sudah tahu akan ada perang sehingga kami memiliki cukup makanan untuk saat ini," ujarnya.